Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

6 Kebiasaan ini Bisa Picu Kanker

Senin, 04 Februari 2019 – 04:49 WIB
6 Kebiasaan ini Bisa Picu Kanker - JPNN.COM
ILUSTRASI. ALkohol. Foto: Laman MSN

jpnn.com - Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018 menyebut angka penderita kanker di Indonesia meningkat, dari awalnya 1,4% menjadi 1,8%. Penyakit mematikan tersebut memang terus menghantui setiap orang, tanpa pandang jenis kelamin maupun usia.

Kanker terjadi akibat adanya mutasi gen di dalam sel tubuh. Keadaan tersebut menyebabkan ganggguan fungsi pada sel terkait, sehingga tidak dapat bertindak layaknya sel lain yang sehat. Sebagai akibatnya, sel yang mengalami mutasi genetik akan tumbuh secara tidak terkendali, dan semakin lama akan menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh di sekitarnya. 

Terjadinya mutasi gen yang merupakan asal mula penyakit kanker dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:

1. Faktor dari dalam (internal)
Keadaan ini terjadi akibat adanya faktor keturunan dari orang tua. Dengan kata lain, jika seseorang memiliki anggota keluarga dengan kanker, maka kemungkinan dirinya untuk mengalami keadaan yang sama akan meningkat berlipat ganda.

2. Faktor dari luar (eksternal)
Faktor ini terjadi setelah lahir dan tidak diwariskan oleh orang tua. Penyebabnya beragam, mulai dari gaya hidup, pola makan, dan kebiasaan yang dilakukan sehari-hari.

Terkait kebiasaan sehari-hari yang berhubungan erat dengan kejadian kanker, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Merokok
Orang yang gemar merokok memiliki risiko terkena kanker lebih besar dibandingkan orang yang tidak merokok. Hal ini karena rokok mengandung nikotin dan beragam zat beracun lain, yang berpotensi menyebabkan mutasi gen.

Kanker paru, kanker mulut, kanker tenggorokan, dan kanker usus besar adalah contoh penyakit kanker yang bekaitan erat dengan kebiasaan merokok.

Kanker terjadi akibat adanya mutasi gen di dalam sel tubuh. Keadaan tersebut menyebabkan ganggguan fungsi pada sel terkait, sehingga tidak dapat bertindak layaknya sel lain yang sehat.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close