Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

6 Kiat Mengelola Keuangan untuk Para Milenial Versi BRINS

Rabu, 23 Juni 2021 – 18:05 WIB
6 Kiat Mengelola Keuangan untuk Para Milenial Versi BRINS - JPNN.COM
BRI Insurance (BRINS). Foto dok BRINS

5. Pahami Kondisi Keuanganmu - Smart Spending Millennials cenderung membeli sesuatu tanpa memperhatikan kondisi keuangan dan jangka panjang.

"Kesulitan membedakan keinginan dan kebutuhan menyebabkan millenials cenderung sulit mengelola keuangan. Millennials dapat menerapkan rumus 40-30-20-10. Sisihkan 40% untuk keperluan sehari-hari, 30% untuk kebutuhan hutang, 20% untuk investasi, tabungan, atau asuransi, serta 10% untuk kebutuhan sosial," tutur Ade.

6. Investasi & Asuransi di umur yang masih muda, menjadi waktu yang tepat bagi generasi milenial memulai menyisihkan uangnya untuk berinvestasi.

Fenomena FIRE (Financial Independence Retire Early) yang sedang trend di kalangan milenial membuat mereka banyak mencari ‘side hustle’ atau melakukan investasi yang bersifat ‘high risk high return’.

Namun perlu dipahami bahwa investasi yang bersifat high risk tentunya perlu diimbangin dengan pengetahuan dan analisa yang mendalam, oleh karena itu peran financial advisor sangat penting untuk investor pemula khususnya milenial.

Selain itu perlu dipahami bahwa risiko tak terduga dapat terjadi pada siapa pun, kapan pun dan di mana pun.

Hal tersebut seharusnya menjadi penting bagi semua orang untuk paham akan pentingnya terlindungi asuransi, termasuk generasi milenial.

Usia yang masih produktif dan mobilitas yang tinggi tak seharusnya membuat milenial abai akan pentingnya memiliki proteksi dalam setiap kegiatannya.

“Pilar pertama dalam pengelolaan keuangan adalah to protect and to preserve. Jadi dalam pengelolaan kekayaan hal yang pertama harus dilakukan adalah dengan memproteksi aset-aset yang dimiliki. Harus dipahami bahwa risiko bisa terjadi pada siapapun, dan saat terpapar risiko, sekaya apapun anda akan sulit melakukan recover secara finansial, kecuali anda diproteksi oleh asuransi,” jelas Ade.

Hanya saja, sampai saat ini masih banyak milenial yang belum sadar akan pentingnya asuransi.

Salah satunya adalah mahalnya premi dan sulitnya klaim premi, padahal asuransi dapat menjadi kunci milenial untuk memiliki masa depan yang lebih terlindungi dan aman.

Tuntutan gaya hidup dan perilaku yang konsumtif, menjadi salah satu faktor utama para generasi milenial ini cenderung lebih suka menikmati hidup.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News