Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

6 Rekomendasi FSGI agar PJJ Tidak Memakan Korban Lagi

Jumat, 30 Oktober 2020 – 21:27 WIB
6 Rekomendasi FSGI agar PJJ Tidak Memakan Korban Lagi - JPNN.COM
Siswa belajar secara daring. Ilustrasi Foto: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Seorang siswa SMP di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, tewas gantung diri, diduga karena stres akibat beban tugas dari sekolah selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi COVID-19.

Sekolah terutama kepala sekolah dan guru gagal memberikan suasana PJJ yang menyenangkan bagi siswa.

Kondisi ini menimbulkan keprihatinan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI).

Atas kondisi tersebut FSGI pun memberikan enam rekomendasi agar PJJ tidak lagi memakan korban.

"Dalam PJJ mestinya sekolah dan guru tidak memfokuskan pada penuntasan kurikulum. Kenapa tidak pakai kurikulum darurat yang sudah dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Sekjen FSGI Heru Purnomo di Jakarta, Jumat (30/10).

Agar tidak ada lagi korban PJJ, FSGI mengeluarkan rekomendasi.

Adapun 6 rekomendasi FSGI yakni:

1. FSGI  mendorong para Pengawas, Kepala Sekolah, Guru BK dan Wali Kelas,dan guru mata pelajaran membuat kesepakatan memberi perlindungan dan pemaafan dalam pengumpulan tugas.

FSGI mengeluarkan 6 rekomendasi terkait PJJ, agar tidak terulang lagi siswa stres hingga bunuh diri seperti terjadi di Tarakan Kaltara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News