60 Persen Proposal Riset Mahasiswa Ditolak
jpnn.com, MALANG - Sekitar 60 persen proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ditolak oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
”Dari 60 persen yang tidak lolos itu karena administrasinya bermasalah dan kreativitasnya kurang,” kata Drs Umar Mansur MSc, salah satu reviewer di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) saat menyampaikan materi dalam ”Sosialisasi Peningkatan Kemampuan Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang” di Universitas Negeri Malang (UM) beberapa waktu lalu.
Menurutnya, mahasiswa harusnya memberikan muatan yang mencirikan dirinya sebagai mahasiswa.
”Masa mahasiswa bikinnya bakso atau keripik? Lalu, pengabdian masyarakatnya cuma bikin taman baca di RT/RW. Itu kan sangat umum dan sudah berulang,” ujar Umar. Maka dari itu, dia berharap mahasiswa tidak asal mengajukan topik PKM.
Umar mengingatkan bahwa ide PKM harus dalam batas kewajaran. ”Kalau misalnya punya ide penelitian yang membutuhkan pengujian lebih dari enam bulan atau pembiayaan lebih dari Rp 12,5 juta, ya itu termasuk tidak wajar,” katanya.
Menurut dia, soal kreativitas memang sesuatu yang kompleks. Ada beberapa ide PKM yang kreatif, tapi setelah dicek ternyata topiknya adalah bagian dari riset dosen.
”Banyak juga yang ternyata pakai karya intelektualnya dosen, sehingga waktu tanya jawab, baru ketahuan dia nggak bisa jawab,” ungkap Umar yang sudah menjadi reviewer Pimnas sejak 10 tahun yang lalu ini.
Karena itu, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti getol melakukan sosialisasi bukan hanya kepada mahasiswa, tapi juga kepada dosen pembimbing.