600 Ribu Dites, 67 Ribu Langsung jadi PNS
Kamis, 23 Februari 2012 – 06:10 WIB
Mantan Plt Gubernur NAD itu mengaku masih perlu menghitung lagi jumlah tenaga honorer. Saat ini, jumlah yang ada masih dalam bentuk secara umum. "Belum ada alamatnya, namanya siapa. Kita minta data itu dilengkapi lagi," kata Azwar. Meski sudah ada kesepakatan, Azwar mengatakan, hal itu bukan sebagai kabar gembira bagi guru honorer. "Kabar yang proporsional-lah," kata mantan anggota Komisi I DPR itu.
Diantara ratusan ribu tenaga honorer yang akan diangkat menjadi CPNS tadi adalah profesi guru. Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sulistyo mengatakan, tidak persoalan misalnya para honorer tadi harus mengikuti tes dulu sebelum lolos jadi CPNS. "Yang penting itu kepastiannya," kata dia. Sulistyo berharap, pemerintah tidak berlarut-larut dalam mengesahkan RPP ini.
Dia menjelaskan, pemerintah masih menyisakan masalah hingga saat ini. Khususnya untuk honorer Kategori 2. Ternyata, sampai saat ini pemerintah pusat masih mengantong Kategori 2 hanya dalam bentuk angka saja. Belum ada nama dan posisi bekerja. Kondisi ini, kata Sulistyo, rawan manipulasi. Bisa jadi, ada nama yang sejatinya masuk Kategori 2, akhirnya tergeser oleh tenaga honorer baru. (fal/wam)