600 Ribu Ekstasi Disembunyikan dengan Dokumen Mesin Vakum
![600 Ribu Ekstasi Disembunyikan dengan Dokumen Mesin Vakum 600 Ribu Ekstasi Disembunyikan dengan Dokumen Mesin Vakum - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/watermark/2017/11/24/tersangka-dan-barang-bukti-600-ribu-butir-ekstasi-di-bareskrim-polri-foto-elfany-kurniawanjpnn.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri berhasil menggagalkan penyelundupan 600 ribu butir pil ekstasi dari Belanda.
Penggagalan ini juga hasil kerja sama kepolisian dan pihak Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta.
Menurut Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Erwin Situmorang, pelaku memakai modus pengiriman yang berbeda dengan aksi sebelumnya.
Yakni menggunakan dokumen mesin vakum.
"Lalu kami melakukan pemeriksaan dan analisis X Ray ternyata barang yang dicurigai sudah sampai. Dokumennya menggunakan vakum mesin," ujar Erwin di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (23/11).
Erwin menambahkan setibanya di Termina Kargo, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, petugas langsung berkoordinasi dengan Polri.
Petugas lantas mengintai orang yang mengambil barang tersebut. Dari situ diketahui, ternyata ratusan ribu butir pil ekstasi itu dibawa ke Perumahan Villa Mutiara, Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Di kesempatan yang sama, Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan, penggerebekan langsung dilakukan di rumah tersebut.
Ketika itu petugas menangkap dua pelaku yakni Dadang Firmansyah dan Waluyo.