6.000 Sekolah di Bogor Rusak, Ancam Siswa dan Guru
jpnn.com, BOGOR - Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Indonesia mendesak Pemerintah Kabupaten Bogor segera menganggarkan rehabilitasi untuk 6.000 sekolah rusak.
Koordinator Divisi Advokasi Anggaran Kopel Anwar Razak mengungkapkan, kondisi pendidikan di Kabupaten Bogor saat ini dalam situasi darurat.
“Ada beberapa sekolah yang rusak parah. Bahkan, kegiatan belajar mengajar terpaksa dilakukan di halaman dengan atap tenda,” ujarnya.
Ia mengatakan, banyak kerusakan yang dialami dapat mengancam jiwa para guru dan siswa. Dia menyayangkan, Pemkab Bogor belum bisa bergerak cepat. “Kami mendorong Pemda, pihak ketiga dan masyarakat untuk mengambil peran dalam mewujudkan sekolah aman,” katanya.
BACA JUGA: Pemprov DKI Gelontorkan Rp 2 Triliun untuk Perbaiki 147 Sekolah
Kepala SDN Pagelaran 02 Ida Yuningsih menceritakan, kondisi sekolahnya yang saat ini memprihatinkan. Beberapa kali, Ida mencoba untuk melapor dan meminta bantuan ke pemerintah namun tak membuahkan hasil.
“Kita minta bantuan melalui advokasi oleh Yayasan Persahabatan Indonesia Kanada (YAPIKA) dan Kopel, insya Allah di tahun ini sekolah kami mendapat bantuan,” papar Ida.
BACA JUGA: Anak-anak Sentani Jayapura: Pak Jokowi Perbaiki Sekolah Kami