673 Perusahaan Asing Masuk Batam, Infrastruktur Bagaimana?
"Tahun ini saja industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik persentasenya mencapai 64 persen. Setiap tahun memang bidang ini yang mendominasi," katanya.
Untuk negara Investor, negara-negara tetangga masih mendominasi yakni Malaysia dan Singapura. Meski memang saat ini sudah banyak juga perusahaan di Batam yang berasal dari Jepang, Australia, Amerika dan beberapa negara di benua Eropa.
Sementara itu Purnomo Andiantono mengatakan, masih banyaknya investor yang masuk ke Batam membuktikan bahwa Batam ini masih memiliki daya tarik bagi pengusaha asing.
Nilai investasi tersebut juga akan terus meningkat mengingat beberapa waktu lalu, Jokowi berjanji akan mendatangkan sebanyak-banyaknya investor dari Singapura ke Batam. Termasuk mewajibkan kementerian dan BUMN untuk membeli kapal produksi Batam.
"Artinya, perusahaan kapal akan kembali bangkit. Meski memang sejauh ini belum ada laporan sudah ada pemesanan kapal itu. Tetapi sudah banyak pesanan dan permintaan terhadap perusahaan di Batam," katanya.
Termasuk permintaan Timor Leste yang ingin membeli kapal tangker dari Batam dan Australia yang sudah berminat untuk memesan kapal buatan Batam untuk pengangkut hwan ternak seperti sapi. Ini akan menghidupkan galangan kapal yang saat ini sedang sepi peminat.
"Galangan kapal sepi permintaan, bukan tutup. Kalau laporan tutup belum ada. Permintaan juga sudah semakin banyak. Kita yakin galangan kapal akan hidup kembali," katanya.
Kata Andi, untuk mendukung makin banyaknya investasi tersebut, BP Batam terus memperbaiki internal. Termasuk dalam percepatan pelayanan PMA di Batam. Untuk pengurusan izin PMA di Batam diharuskan tidak berbelit dan biasanya tidak lebih dari 10 hari kerja.