7 Nabi Palsu yang Hebohkan Indonesia (1)
jpnn.com - JAKARTA – Nabi palsu kembali menjadi perbincangan publik di Indonesia. Itu terjadi setelah Ahmad Muzadeq diyakini sebagai nabi dan rasul oleh para anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Namun, ini bukanlah kali pertama Indonesia dihebohkan dengan nabi palsu. Sebelum Muzadeq mengguncang, masyarakat sudah digegerkan dengan beberapa sosok yang dianggap sebagai nabi oleh para jemaahnya.
Berikut ini 7 nabi palsu di Indonesia yang pernah menghebohkan publik (bagian pertama)
1. Lia Aminuddin alias Lia Eden
Lia Aminuddin alias Lia Eden adalah pendiri agama Salamullah. Lia Eden merupakan wanita kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 21 Agustus 1947. Pemimpin kelompok kepercayaan bernama Kaum Eden ini mengaku mendapat wahyu dari malaikat Jibril. Dia pun mengklaim sebagai nabi dan rasul serta Imam Mahdi.
Wanita 69 tahun ini mengklaim bisa meramalkan kiamat. Klaim Lia Eden sempat membuat para cendikiawan, seniman dan artis terpikat. Namun, pengaruh Lia Eden perlahan terkikis setelah Mahkamah Agung memvonis 3 tahun penjara pada 2007 lalu.
2. Ahmad Musadeq
Ahmad Musadeq mulai terkenal karena mengaku sebagai nabi dan rasul pada 23 Juli 2006. Musadeq menjadi nabi dan rasul aliran Alqiyadah Al-Islamiyah. Ia menafsirkan kitab suci dengan cara sendiri dan tidak mewajibkan pengikutnya salat dan puasa.