763 Rumah di Langkat Terendam Banjir
jpnn.com, LANGKAT - Sebanyak 763 rumah di delapan kecamatan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terdampak banjir.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Langkat Drs H Irwan Sahri, di Stabat, Jumat (4/12).
Ia menyampaikan selain merendam ratusan rumah, banjir juga menyebabkan jalan amblas dan longsor serta persawahan seluas 45 hektare rusak.
Irwan Sahri menjelaskan berdasarkan laporan sementara bencana banjir dan longsor yang terjadi di delapan kecamatan itu terdiri dari Kecamatan Sei Lepan di Desa Lama Baru Dusun VIII kejadian jalan amblas/ longsor, Desa Harapan Maju, terdampak empat rumah dengan ketinggian air 20-30 cm.
Lalu, Kecamatan Binjai kejadian banjir di Desa Perdamaian, terdampak 15 rumah dengan ketinggian air 100 centimeter, Desa Sambi Rejo, terdampak sebilan rumah dengan ketinggian air 100 centimeter, Desa Sendang Rejo, terdampak 25 rumah dengan ketinggian air 50 centimeter, katanya.
Sementara di Kecamatan Bahorok ada Jalan Amblas/Longsor berada di Dusun Paya Bedil Desa Perkebunan Turangi, Kecamatan Serapit banjir di Desa Gunung Tinggi, terdampak 10 rumah ketinggian air 20-30 centimeter, Desa Suka Pulung, terdampak 10 rumah dengan ketinggian air 20-30 centimeter.
Ada juga banjir melanda Kecamatan Wampu di Desa Pertumbukan terdampak 25 rumah dengan ketinggian air 20-30 centimeter, Desa Stabat Lama terdampak 425 rumah dengan ketinggian air 30-50 centimeter, Kelurahan Bingai, terdampak 60 rumah dengan ketinggian air 30-50 centimeter, katanya.
Sedangkan di Kecamatan Selesai yaitu di Kelurahan Pekan Selesai Lingkungan 5 Pamah, terdampak 20 rumah dengan ketinggian air 20-30 centimeter, Kecamatan Tanjung Pura di Desa Pantai Cermin, terdampak 160 rumah dengan ketinggian air 30-40 centimeter.