8 Faktor Ini Menentukan Skor Debat Capres
"Demikian sebaliknya. Jadi, rekam jejak hal yang harus tetap terjaga," paparnya.
Menurutnya, reputasi merupakan opini umum dari masyarakat tentang nama baik peserta debat. Nama baik peserta debat yang sudah tertanam di peta kognisi publik akan memberikan penilain positif terhadap tokoh tersebut.
"Demikian sebaliknya. Reputasi juga dipertaruhkan," ujarnya.
Kedua, lanjut dia, apa yang terjadi di panggung saat perdebatan berlangsung. Setidaknya ada empat unsur terkait performa debat yang memengaruhi penilaian publik yaitu program, retorika, akting, dan rasionalitas,
Program harus menjawab persoalan publik. Peserta debat mendapat penilain bagus dari publik bila program tersebut konkrit, baik dari aspek capaian, pendanaan, proses dan interval waktu yang operasional. Demikian sebaliknya. "Program ibarat peluru yang dilontarkan ke peta kognisi semua khlayak," ujarnya.
Dalam retorika ini, peserta debat akan mendapat penilaian yang baik dari khalayak bila betul-betul menguasai materi yang disampaikan, menarik perhatian dan menimbulkan simpati, serta dapat diterima akal sehat masyarakat. "Demikian sebaliknya. Jadi, diperlukan strategi retorika yang jitu untuk dapat memenangkan pertarungan debat," katanya.
Selain itu, kata dia, akting juga perlu. Akting yang bagus akan mendapat pujian yang baik dari publik. Misalnya, cara berpakaian, berdiri, pandangan mata, posisi dan gerakan tangan serta kaki, intonasi suara, dan sebagainya. "Demikian sebaliknya. Karena itu, acting harus dikelola dengan baik," lanjut Emrus.
Argumentasi yang berbasis pada rasionalitas sangat penting. Misalnya, mengatakan bahwa hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas. Pendapat ini harus disertai dukungan fakta, data, bukti hukum yang sudah teruji viliditasnya dan disertai dengan argumentasi yang rasional.