8 Ikhtiar Ganjar untuk Bidang Pendidikan di Jateng Menuju Indonesia Emas
Pada 2022, Pemprov Jateng mengalokasikan anggaran BOP Pendidikan untuk SMA/SMK/SLB Negeri sebesar Rp 769.714.070.000.
Kebijakan itu tidak hanya untuk SMA, SMK, maupun SLB negeri, tetapi juga sekolah swasta.
Ganjar mengucurkan bantuan untuk sekolah swasta melalui program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda).
Pada 2022, anggaran Bosda mencapai Rp 159.431.400.000. Anggaran sebesar itu dialokasikan untuk 607.021 siswa dari 1.917 sekolah.
Kebijakan itu berdampak positif dalam mengurangi angka anak putus sekolah. Pada periode 2018 hingga 2021, angka penurunan anak putus sekolah di Jateng mencapai 50 persen.
3. Sekolah Kejuruan Gratis Berasrama
Pada 2014, Ganjar Pranowo mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Jateng. Sekolah vokasi menerapkan pola boarding atau asrama yang dikhususkan bagi warga miskin di Jawa Tengah.
Model sekolah negeri berasrama gratis seperti SMKN Jateng tersebur menjadi satu-satunya di Indonesia. Awalnya SMKN Jateng itu didirikan di Kota Semarang, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Purbalingga.
Pada 2022, SMKN Jateng diperluas dengan pola semi-boarding di 15 daerah. Dengan sistem asrama, pihak sekolah menyediakan tempat tinggal sekaligus kebutuhan sehari-hari para siswanya.