804 Warga Dievakuasi, 4 Meninggal saat Diisolasi KKB
Assisten 2 Setda Mimika, Drs Marthen Paiding mengatakan, pemerintah Daerah Kabupaten Mimika sudah menyiapkan seluruh keperluan dari para pengungsi ini.
Mulai dari dapur umum, untuk keperluan makan dan minum. Kemudian dari segi kesehatan, pihak Pemda juga sudah menyiapkan tenda khusus kesehatan terdapat tenaga kesehatan dari RSUD, Puskesmas, dan RSMM.
"Jadi kita proses pendataan dulu, kemungkinan sampai tengah malam. Kemudian untuk makanan kami dari Pemda sudah ada dapur umum, kemudian kesehatan kami juga sudah siapkan," ungkapnya.
Pemda Kabupaten Mimika juga menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan bagi anak-anak warga 4 kampung yang dievakuasi. Anak-anak untuk sementara dititpkan di sekolah-sekolah negeri yang ada di Kabupaten Mimika.
"Selain makanan, kami juga rencananya akan menyiapkan sarana pendidikan juga. Karena guru-guru mereka juga ikut turun, dan nanti kemungkinan akan kami titipkan juga di sekolah-sekolah negeri yang ada di Kota Timika," katanya.
Ditanya soal kemungkinan warga pengungsi ini akan bertahan, Marthen mengungkapkan, dirinya tidak bisa menjawab dan belum tahu sampai kapan mereka akan ditampung di Graha Eme Neme Yauware.
"Soal sampai kapannya belum tahu, tapi yang penting sarana dan prasarana siap," ujarnya.
Kapolda Papua, Irjen Pol Drs Boy Rafli Amar, dalam konferensi pers yang dilakukan di Rimba Papua Hotel, Senin (20/11), menjelaskan, evakuasi dilakukan karena masalah layanan kesehatan dan pendidikan di lokasi sangat buruk, juga bahan makanan.