9 Karateka Indonesia Sabet Emas di ASEAN-Japan Championship 2016
jpnn.com - JAKARTA - Tim karate Indonesia yang bertanding di Kejuaraan Karate ASEAN-Japan Championship 2016 di Hanoi, 15-18 Desember lalu sungguh luar biasa.
Dari 32 atlet karate didikan Institut Karate-Do Nasional (Inkanas) tersebut berhasil menyabet sembilan medali emas, dua perak dan sembilan perunggu.
Hasil ini menempatkan Indonesia sebagai runner up di bawah Jepang, yang merupakan negara asal Karate.
Karateka yang mendapat emas adalah Meisya di nomor kata perorangan putri 11-13 tahun, Mohammad Faisal (kata perorangan putra kadet), Irfan Arsyal (kata perorangan putra yunior), dan Nurizka-Nadya-Krisda (kata beregu putri yunior).
Kemudian M Arsyal (kumite -54 kg putra kadet), M Afdal (kumite -70 kg putra kadet), Tegar (kumite -55 kg putra yunior), Muhammad Zulfikri (kumite -76 kg putra yunior) dan M Gibran (kumite +48 kg putra 11-13 tahun).
Ketua PB Inkanas Badrodin Haiti menyebut prestasi yang diraih para karateja muda ini perlu diapresiasi. Sebab, di tengah minimnya dukungan dana dari pemerintah, atlet Indonesia tetap bisa menorehkan prestasi.
"Ini raihan luar biasa. Kami dapatkan ini bukan begitu saja tapi melalui proses. Walau tidak ada anggaran pemerintah, kami bisa membina dan memberangkatkan atlet mengikuti kejuaraan, baik tingkat ASEAN maupun dunia" katanya, saat ditemui di Jakarta, Rabu (21/12).
Menurut dia, ada beberapa kendala yang dihadapi atlet ketika mengikuti pertandingan. Salah satu contohnya adalah postur tubuh. Menurutnya, di kategori usia 11-13 tahun, ada lawan yang memiliki postur tubuh jauh lebih tinggi dibanding karateka Indonesia.