91 Twin Block Rusunawa TNI tak Berpenghuni
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah membangun rumah susun sewa sebanyak 207,5 twin block (TB) untuk prajurit TNI. Pembangunan TB dimulai sejak 2009 hingga 2016 menggunakan dana APBN. Dari jumlah tersebut, sebanyak 116,5 TB atau 56 persen sudah dihuni dan 91 TB termasuk Rusun yang dibangun tahun 2016 belum dihuni.
“Pembangunan Rusunawa bagi prajurit TNI memang diperlukan untuk membantu penyediaan hunian bagi anggota TNI yang bertugas. Hingga saat ini pembangunan Rusunawa untuk TNI sebanyak 207,5 TB,” ujar Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin, Jumat (31/3).
Syarif menjelaskan, selain Rusunawa, Kementerian PUPR juga membangun rumah khusus untuk prajurit TNI sebanyak 2.432 unit. Dari jumlah tersebut sebanyak 810 unit telah dihuni dan sisanya 1.622 unit belum dihuni.
Sedangkan Rusunawa untuk mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Agama sudah dibangun sebanyak 79,5 TB dan yang sudah terhuni 64,5 TB dan belum terhuni 15 TB.
Menurut Syarif, pihaknya akan terus berupaya agar Rusunawa yang telah dibangun tersebut bisa segera terhuni. Dengan demikian, bangunan tersebut bisa membawa manfaat serta membantu mereka yang membutuhkan hunian layak huni.
“Ke depan pembangunan Rusunawa untuk TNI akan dikembalikan ke Kemenhan. Jadi kami berharap Rusunawa ini bisa segera diserahterimakan dan diproses pemberkasan dokumen asetnya,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan Kementerian Pertahanan, Mayjen TNI Bambang Hartawan mengatakan, hingga saat ini kebutuhan rumah bagi TNI sebanyak 264.775 unit. Apabila kemampuan negara yang dialokasikan APBN untuk pembangunan rumah negara sebesar 4.000 unit per tahun maka butuh waktu 66 tahun untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Menurutnya koordinasi antara Kemenhan dan Kementerian PUPR perlu dilanjutkan untuk meningkatkan sinergitas dan sinkronisasi program pembangunan perumahan bagi anggota TNI.