95 Persen SPBU Sudah Normal
jpnn.com - JAKARTA - Langkah PT Pertamina menanggulangi antrean kendaraan di SPBU diklaim telah berhasil. Dalam perkembangan terakhir, sekitar 95 persen Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) telah beroperasi secara normal. Setelah antrean diurai secara penuh, pihak Pertamina pun berkomitmen untuk menyalurkan BBM bersubsidi secara normal.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, pihaknya terus menggelontorkan BBM bersubsidi hingga 30 persen di atas rata-rata penyaluran harian.
Selain itu, pihaknya juga terus menambah pasokan BBM non subsidi. Langkah tersebut diakui telah membuat masyarakat berangsur-angsur tenang. Sehingga, sebagian SPBU kini beroperasi normal. Antrean yang masih terlihat kebanyakan didominasi oleh sepeda motor dalam batas yang wajar.
"Berdasarkan pantauan, kemajuan proses normalisasi sampai hari ini sudah 95 persen. Kebanyakan SPBU sudah bebas dari antrean panjang. Selebihnya masih ada antrean tetapi masih dalam batas wajar. Umumnya antrean itu terdiri dari konsumen pemilik sepeda motor," tuturnya.
Untuk beberapa hari kedepan, lanjut dia, Pertamina memastikan bakal menyalurkan BBM di atas normal untuk memastikan tidak adanya antrean panjang di SPBU. Namun, Ali menghimbau agar membeli BBM sesuai dalam jumlah yang wajar.
"Konsumen diharapkan membeli BBM sesuai kebutuhan. Karena, Pertamina menjamin ketersediaan BBM. Baik bersubsidi maupun non subsidi," jelasnya.
Dengan keputusan tersebut, pihak perseroan telah memproyeksikan soal jebolnya volume kuota BBM bersubsidi sebesar 1,35 juta kilo liter (kl). Soal kemungkinan tersebut, Menteri ESDM pun sudah berancang-ancang melalui koordinasi dengan DPR. Diapun mengaku fenomena overkuota seharusnya tak memberikan kepanikan.
"Waktu jadi baru menteri tahun 2011, minggu depannya ternyata (kuota) jebol. Apa terus langsung kiamat? Ya tidak. Kami bisa bicara baik-baik dengan DPR," tegasnya.