Aa Gym Ingin Semua Pihak Saling Memaafkan Pasca Aksi 4 November
jpnn.com - JAKARTA - Mubalig Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym mengimbau semua pihak, baik peserta aksi Demo 4 November lalu, TNI, Polri hingga para ulama untuk saling memaafkan.
“Lihat tentara, polisi adalah saudara, lihat yang demo juga saudara. Jangan sampai berantem, rugi besar, sedih lihat kondisi terluka, sedih jangan sampai terjadi lagi. Kita saudara, takdirnya kita jadi anak bangsa ini, kita yang tanggung jawab untuk merawat negeri ini. Demi Allah saya tidak rela bangsa ini pecah hanya karena urusan ini,” ujar Aa Gym, Selasa (8/11) malam.
Dia menilai, aksi massa yang menuntut kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tersebut berjalan dengan indah.
“Demo (4 November) itu indah, saya baru lihat orang sebanyak ini. Saya lihat ini senyum, berbagi makanan, ah indah. Saya merasakan itu waktu haji, tapi sekarang ada di Indonesia, bangga sebagai umat Islam,” tambahnya.
Aa Gym juga mengimbau kepada seluruh warga negara untuk menjaga semangat persaudaraan dalam bingkai seakidah maupun sebangsa.
“Bosan dengan masalah. Apa solusinya, yang membuat derajat kita naik dengan ujian ini. Ini ujian bagi negeri kita, ujian bagi para tokoh-tokoh kita. Sampai dimana tingkat kematangan kita. Kenegarawanan kita, kedewasaan kita untuk bisa menyelesaikan masalah ini dengan benar secara bersama-sama,” urainya.
Dalam kesempatan itu, dia turut berdoa untuk para korban aksi 4 November. “Yang kita lakukan sekarang, kita doakan mudah-mudahan para peserta aksi dan aparat keamanan (yang terluka) disembuhkan oleh Allah, baik lahirnya maupun batinnya, karena itu adalah saudara kita semua,” pungkas Aa Gym.
Seperti diketahui, aksi massa 4 November lalu diakui banyak pihak berjalan dengan kondusif. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan terjun langsung di tengah-tengah aksi, berhadapan dengan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Front Pembela Islam (FPI) yang berada di barisan terdepan.