Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Aborigin Australia: COVID Bukan Pandemi Pertama Kami

Rabu, 09 Juni 2021 – 14:43 WIB
Aborigin Australia: COVID Bukan Pandemi Pertama Kami - JPNN.COM
Australia Plus

Penyakit influenza, campak, TBC, dan berbagai penyakit menular seksual akhirnya menyebar ke sini juga.

Tidak diketahui berapa banyak orang Aborigin yang tinggal di Australia sebelum tahun 1788, tapi perkiraan awal mencapai ratusan ribu orang.

Sejarawan Noel Butlin menyebutkan penduduk asli sekitar 1 juta orang sebelum kedatangan orang Inggris, tapi jumlah itu telah menurun drastis.

"Butlin memperkirakan dalam 60 tahun setelah kedatangan orang Inggris, populasi Aborigin Australia berkurang antara 60 hingga 90 persen," jelas Profesor Maynard.

"Bayangkan beberapa bom atom dijatuhkan ke Australia sekarang untuk memusnahkan manusia yang sama jumlahnya."

Bukti ketangguhan

Menurut Profesor Maynard, tidak punahnya penduduk asli Australia hingga dari "serangan gencar seperti itu" menjadi bukti ketangguhan mereja.

“Kami masih berada di sini. Masih mempertahankan siapa kami, dari mana kami berasal … dan tentu saja membawa kebanggaan kami."

"Kami terhubung dengan tanah ini. Selalu begitu, akan selalu begitu."

Ada wabah penyakit yang tak akan pernah dilupakan oleh orang Aborigin Australia meskii terjadinya ratusan tahun sebelum COVID-19 lahir dan meneror dunia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA