Aborigin Australia Masih Menuntut Permohonan Maaf Kerajaan Inggris
![Aborigin Australia Masih Menuntut Permohonan Maaf Kerajaan Inggris Aborigin Australia Masih Menuntut Permohonan Maaf Kerajaan Inggris - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/abc/normal/2022/09/12/walau-ada-yang-menghormati-penduduk-asli-australia-ifjg.jpg)
Selama lebih dari 200 tahun, orang-orang Aborigin dan Penduduk Kepulauan Selat Torres telah memohon kepada keluarga kerajaan untuk mengakui kesalahan mereka di masa lalu dan saat ini yang menyebabkan orang Pribumi ditundukkan di tanah mereka sendiri.
Mendiang Ratu Elizabeth II meninggalkan kompleksitas bagi Penduduk Asli Australia, selain beragamnya opini warga tentang pemerintahan Kerajaan Inggris selama ini.
Belasan kali mendiang Ratu Elizabeth II mengunjungi Australia, dimulai saat penduduk asli dipaksa untuk hidup dan terpinggirkan, dengan hak seadanya.
Pada tur Australia pertamanya di tahun 1954, Ratu mengunjungi kota-kota di seluruh wilayah Australia, termasuk Shepparton di Victoria, tanah Yorta Yorta.
Ketika itu Ratu melewati "The Flats", wilayah di mana warga Aborigin tinggal di pondok sementara.
Tetapi pemerintah setempat mencoba untuk menutupi masyarakat tersebut dari pandangan Ratu dengan mendirikan layar goni.
"Saat itu [Ratu] berada di jalur mobil yang melintasi jalan raya dan [pemerintah setempat] memotong cabang-cabang pohon, lalu memasangnya melalui pagar sehingga ketika melewati daerah itu … ia tidak akan melihat semua orang berkemah di sana untuk menanyakan apa yang terjadi," kata sesepuh Dja Dja Wurrung, Bibi Fay Carter, 87 tahun.
"Kami menerima saja hal-hal semacam ini terjadi pada kami … tetapi seiring bertambahnya usia dan kesadaran akan apa yang terjadi, saya merasa tidak menyukai hal itu."
Wafatnya Ratu Elizabeth II meninggalkan kesan dan luka bagi warga Aborigin di Australia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Dunia Hari Ini: Respon Inggris Setelah Senator Aborigin Sebut Charles 'Bukan Raja Kami'
Selasa, 22 Oktober 2024 – 23:32 WIB -
Seperti Apa Perubahan Konstitusi Australia Jika Referendum 'The Voice' Lolos?
Selasa, 26 September 2023 – 23:22 WIB -
Mengapa Australia Akan Melakukan Referendum Terkait Warga Aborigin?
Jumat, 02 Juni 2023 – 23:52 WIB
JPNN VIDEO
-
PP INI Irfan Ardiansyah Bakal Selenggarakan Ujian Kode Etik Notaris
-
Jerome Kurnia dan Nadya Arina Meriahkan Gala Premiere Film 'Rahasia Rasa
-
Joelle, Restoran Prancis di Jakarta Hadirkan Cita Rasa Autentik dengan Suasana Elegan
-
4 Menteri Ini Layak Kena Reshuffle, Oknum TNI Tembak Korban dari Jarak Dekat | Reaction JPNN
-
Jumbo jadi Film Animasi Indonesia Pertama yang Bakal Dirilis di 17 Negara
- ABC Indonesia
Anak Muda di Indonesia Bayar Jasa Buat Tes Kesetiaan Pasangannya
Jumat, 14 Februari 2025 – 22:46 WIB - ABC Indonesia
Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?
Kamis, 13 Februari 2025 – 21:44 WIB - ABC Indonesia
Kaum Muda Australia Lebih Memilih Tidak ke Dokter
Rabu, 12 Februari 2025 – 23:03 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Presiden Trump Resmi Berlakukan Tarif Impor Baja dan Alumunium
Selasa, 11 Februari 2025 – 23:15 WIB
- Liga Indonesia
Liga 1: Persib Imbang Melawan Persija, Bojan Hodak Mengeluh
Minggu, 16 Februari 2025 – 20:33 WIB - Daerah
Ini Lho Wanita Pengemudi BMW Berpelat N 3 NEN yang Viral
Minggu, 16 Februari 2025 – 20:01 WIB - Musik
Begini Suasana Menjelang Konser Linkin Park di Jakarta
Minggu, 16 Februari 2025 – 19:39 WIB - Olahraga
Riuh Bobotoh Warnai Hasil Imbang Persib Kontra Persija
Minggu, 16 Februari 2025 – 19:35 WIB - Daerah
Viral Wanita Kemudikan Mobil BMW Berpelat N 3 NEN, Ternyata
Minggu, 16 Februari 2025 – 19:03 WIB