Absen 1 Jam, Hamilton Tetap Tercepat
jpnn.com - MONZA - Sulit untuk menyingkirkan duet pembalap Mercedes dari daftar favorit pemenang balapan di sisa musim Formula 1 2014. Meski akhirnya kalah pun, mereka tetap menunjukkan performa kompetitif. Termasuk setelah akhir pekan mengecewakan di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, dua pekan lalu.
Bukan cuma kegagalan meraih kemenangan, Mercedes juga diliputi aroma panas persaingan dua pembalapnya, Nico Rosberg dan Lewis Hamilton. Gara-garanya Rosberg dituding sengaja menabrakkan sayap depannya ke ban kiri belakang mobil Hamilton. Ujungnya, Hamilton gagal finis dan Rosberg harus puas dengan posisi kedua di belakang Daniel Ricciardo (Red Bull-Renault).
Dengan motivasi menghapus retaknya hubungan kedua pembalapnya, Mercedes juga berambisi bangkit setelah gagal menang di dua balapan terakhir. Sesi latihan menuju Grand Prix Italia, di sirkuit Monza, kemarin (5/9), menunjukkan Mercedes masih akan dominan. Hasil akhir catatan waktu terbaik kembali menunjukkan persaingan ketat antara Hamilton dan Rosberg.
Hamilton begitu dominan di sesi pagi hari. Dia tampil sebagai pembalap tercepat dengan catatan waktu 1 menit 26,187 detik. Sementara Rosberg berada di posisi ketiga terpaut 0,808 detik. Rosberg bahkan masih kalah dari Jenson Button (McLaren-Mercedes).
Namun, Rosberg mampu memperbaiki catatan waktunya di sesi siang hari. Dia mendapatkan perbaikan lebih dari 0,5 detik. Tapi, masih belum mampu melewati catatan waktu terbaik Hamilton di sesi pagi hari.
Alhasil, dalam catatan waktu kombinasi, Hamilton masih jadi pencatat waktu tercepat di sesi latihan. Catatan waktu terbaik Rosberg masih lebih lambat 0,038 detik dari milik Hamilton.
Kegagalan Hamilton mencatatkan perbaikan waktu tak lepas dari masalah elektronik yang didapatnya menjelang sesi siang hari. Akibatnya, dia harus kehilangan satu jam di sesi tersebut. Hamilton masih mampu melahap 17 lap di setengah jam terakhir dan mencatakan waktu terbaik 1 menit 26,286 detik.
"Saya harus memahami yang didapatkan Nico dari sesi siang, saya mempelajarinya dari data yang didapat. Kami punya gaya membalap yang mirip. Memang ada perbedaan, tapi secara umum sama," tutur Hamilton.