Abu Vulkanik Gunung Raung Ganggu Penerbangan Menuju Bandara Banyuwangi
jpnn.com, BANYUWANGI - Bandara Banyuwangi kembali ditutup, pada Jumat, 19 Februari 2021 meski aktivitas Gunung Raung sudah menurun.
Pasalnya, Gunung Raung masih mengeluarkan abu vulkanik. Akibat sebaran abu vulkanik inilah, bandara terpaksa ditutup sementara.
Akibat penutupan ini, ada empat penerbangan yang dibatalkan.Penutupan Bandara Banyuwangi ini dilakukan sejak pukul 10.33 WIB hingga pukul 14.00 WIB melalui NOTAM nomor B0255/21. Namun penutupan Bandara diperpanjang mulai 14.21 WIB hingga 16.00 WIB melalui NOTAM nomor B0257/21.
“NOTAM sampai dengan operating hour. Mudah-mudahan sebelum operating hour sudah bisa normal kembali,” kata Executive General Manager PT. Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Banyuwangi, Cin Asmoro.
Dia menambahkan, rangkaian observasi terkait sebaran abu vulkanik di Bandara Banyuwangi dilakukan sejak pagi. Salah satunya melalui paper test. Dari hasil paper test diketahui sebaran abu vulkanik di sekitar Bandara Banyuwangi tidak terlalu tebal.
“Abunya tipis banget. Mungkin karena arah angin yang kencang sehingga terbawa angin,” jelasnya.
Akibat penutupan ini, menurut Cin Asmoro, ada beberapa penerbangan di Bandara Banyuwangi yang dibatalkan. Yakni penerbangan maskapai Batik Air Jakarta-Banyuwangi dan Banyuwangi-Jakarta. Kemudian penerbangan Citilink Denpasar-Banyuwangi dan Banyuwangi-Surabaya.
“Tadi ada empat penerbangan yang cancel untuk hari ini,” ujarnya.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Mukijo menyatakan, saat ini Gunung Raung memang masih mengeluarkan asap yang membawa material abu vulkanik.