Acer Edu Summit 2023 Dibidik jadi Pendorong Transformasi Digital Pendidikan
Plt. Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Muchamad Sidik Sidiyanto, S. Ag., mengakui bahwa transformasi digital merupakan kunci dalam memajukan pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan madrasah di bawah Kementerian Agama.
Pemerintah memberikan dukungan penuh karena madrasah perlu secara aktif mengadopsi inovasi teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengelolaan lembaga.
“Madrasah tidak hanya dapat memainkan peran sentral dalam melahirkan generasi yang tidak hanya kuat dalam nilai-nilai keagamaan, tetapi juga terampil dalam menghadapi tantangan dunia digital,” katanya.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Ristek Dr. Iwan Syahril, S.IP., M.A., Ed.M., Ph.D mengatakan sebagai negara dengan sistem pendidikan terbesar keempat di dunia, Indonesia tidak akan mampu melakukan eskalasi percepatan perubahan seperti ini tanpa teknologi.
Menurut Iwan, peran penting teknologi dan Kemendikbudristek juga telah melakukan perubahan model perancangan, serta penerapan teknologi pendidikan, mulai dari menghadirkan produk-produk yang diperlukan oleh ekosistem pendidikan nasional.
“Sehingga memberikan solusi yang benar dibutuhkan oleh guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan juga murid-murid,” ucap Iwan.
Adapun acara yang diselenggarakan secara hybrid ini dihadiri oleh peserta yang terdiri dari pemangku kepentingan pendidikan seperti pimpinan sekolah, kepala kurikulum, pemerintah, yayasan sekolah dengan jenjang sekolah dasar sampai menengah.
Kegiatan ini dihadiri lebih dari dua ribu peserta daring dan lebih dari tiga ratus peserta luring. Agenda ini didukung oleh Kementerian Agama, Kemendikbudristek, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), yayasan pendidikan yang terdiri dari Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK), Majelis Pendidikan Kristen (MPK) di Indonesia, Badan Musyawarah Perguruan Swasta, Jelajah Ilmu, Intel Indonesia, PT Intan Pariwara, Pusat Kajian Pendidikan dan Budaya Dewantara, HiLo, Biznet, dan berbagai pihak lainnya.(mcr10/jpnn)