Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ada Apa Dengan Paris? Pengakuan WNI di Dekat Lokasi Kejadian

Minggu, 15 November 2015 – 10:56 WIB
Ada Apa Dengan Paris? Pengakuan WNI di Dekat Lokasi Kejadian - JPNN.COM
Ellen Nurul Fitrie. FOTO: for JAWA POS

jpnn.com - BERUNTUNG tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang jadi korban teror di Paris. Namun, di sana ada beberapa WNI yang menjadi saksi mata atau berdomisili tak jauh dari salah satu lokasi kejadian. 

Salah satunya Ellen Nurul Fitrie yang tengah berada di Stade de France saat ledakan bom pertama terjadi. Perempuan 33 tahun tersebut bersama suaminya, Arief Fahmi, dan sang anak Muhammad Arviandra Raditya sedang menonton pertandingan persahabatan Prancis melawan Jerman ketika itu.

Kickoff laga tersebut dilakukan pada pukul 21.00 waktu setempat. Setelah 20 menit laga berjalan, tiba-tiba terdengar ledakan 

"Kami di stadion tidak mengira itu bom," ujar alumnus Teknik Kimia ITB yang tinggal di Prancis sejak April 2014 tersebut kepada Jawa Pos kemarin (14/11).

Begitu mendengar ledakan tersebut, Ellen, seperti juga para penonton lain, mengira itu adalah suara kembang api. Atau kalau tidak suara ledakan kereta. Sebab, lokasi stadion tidak jauh dari stasiun. Pertandingan pun tetap berlangsung dengan lancar. Jadilah evakuasi Presiden Prancis Francois Hollande yang juga menyaksikan laga tersebut tidak terpantau penonton. 

Apalagi, prosesnya dilakukan secara diam-diam. Di sisi lain, stadion yang dibangun saat Prancis menjadi tuan rumah Piala Dunia 1998 itu berukuran sangat besar, mampu menampung sekitar 81 ribu pasang mata. 

Hanya, selama pertandingan berlangsung, Ellen dan penonton tidak bisa mendapatkan akses internet. "Biasanya lancar. Kalau di Paris sudah 4G semua. Tapi, kemarin kami mau upload ke media sosial tidak bisa," papar perempuan yang di Paris bekerja di bidang energi tersebut. 

Pada menit ke-85 atau sekitar pukul 23.00 waktu setempat, Ellen dan keluarga memutuskan keluar dulu. Menghindari keramaian saat pertandingan benar-benar selesai. Nah, saat mereka akan keluar, pintu di tempat masuk ternyata ditutup. Hanya satu tempat yang dibuka. Ketika ditanyakan ke petugas, alasannya terkait dengan isu keamanan. 

BERUNTUNG tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang jadi korban teror di Paris. Namun, di sana ada beberapa WNI yang menjadi saksi mata atau berdomisili

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News