Ada Budaya Nusantara di PUBG
jpnn.com - Jumlah pemain PlayerUnknown's Battleground (PUBG) di Indonesia ternyata terbanyak kedua dunia. PUBG pun mengapresiasi hal itu dengan menghadirkan konten budaya Nusantara. Konten tersebut diselipkan pada item-item PUBG.
Konten lokal itu, antara lain, kostum batik, kaus barong, baju pangsi (khas Betawi), hingga aksesori topeng ondel-ondel. Konten lokal tersebut dihadirkan dalam item-item game.
''Ini bagian dari dedikasi kami untuk menciptakan konten lokal di dalam game sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia,'' terang Direktur Pemasaran PUBG Mobile Asia Tenggara Oliver Ye. Hal itu disampaikan Ye dalam media conference di Shangri-La, Jakarta, Jumat (24/5).
BACA JUGA: Indonesia Bakal Jadi Tuan Rumah Final PUBG Mobile Terbesar Asia Tenggara 2019
Selain menghadirkan konten lokal dalam item-item game, Tencent Games dan PUBG Corp menyajikan program khusus Glory of Ramadan. Program tersebut dihadirkan sepanjang puasa. Melalui program itu, pemain bisa mendapat berbagai macam hadiah. Mulai pakaian hingga battle points.
Bukan hanya itu, PUBG Mobile juga bekerja sama dengan Polri. Mereka akan menghadirkan pop up booth di berbagai rest area mudik. ''Untuk mendukung tradisi mudik Lebaran di Indonesia," kata Ye.
Pada kesempatan itu, Ye juga meluncurkan sistem pembatasan waktu bermain PUBG. Sistem tersebut dibuat untuk mencegah pemain kecanduan bermain game. ''Sistem itu mengingatkan pemain agar tak terlalu lama bertempur,'' ujarnya.
Ye berharap, melalui cara itu, perusahaannya bisa berkontribusi positif menciptakan ekosistem permainan e-sport yang lebih sehat. Sistem ternyata dibuat juga untuk menyikapi kebijakan beberapa negara yang melarang PUBG. Misalnya, Nepal yang beralasan permainan itu penuh kekerasan dan memberikan efek kecanduan bagi anak-anak. (han/c4/gun)