Ada Kabar Baik dari Rupiah, Menguat 21 Poin
"Seperti halnya negara-negara lain, Indonesia saat ini juga menghadapi peningkatan imbal hasil obligasi negara dan pelemahan nilai tukar terhadap dolar AS," kata Ibrahim.
Ibrahim memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 akan melambat 4,8 persen akibat pelemahan permintaan domestik dan eksternal.
"Meski pertumbuhan ekonomi makin membaik, Indonesia tidak boleh lengah dan berpuas diri, terutama di tahun depan yang memiliki banyak tantangan yang harus diwaspadai," ungkapnya.
Untuk itu, Ibrahim berharap Indonesia bisa memaksimalkan ekonomi domestik, diperlukan kolaborasi yang baik antara pemerintah dengan pihak swasta sehingga tidak terlalu bergantung pada ekspor-impor.
Kemudian, untuk perdagangan senen depan, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif dan ditutup menguat direntang Rp 15.570 - Rp 15.650.(mcr28/jpnn)