Ada 'Kembaran' Eunha di Film Basket Mata Dewa
jpnn.com, JAKARTA - Mengawali karir sebagai peserta ajang pencarian bakat Idola Cilik, Agatha Chelsea kini lebih dikenal sebagai aktris.
Gadis kelahiran Bandung, 18 Desember 2001, itu sudah bermain dalam tiga judul film. Yakni, Suka Suka Super Seven dan Idola Cilik dalam Habis Gelap Menuju Terang (2014), Ada Cinta di SMA (2016), serta Meet Me After Sunset (2017).
Kini dia terlibat dalam penggarapan film basket pertama di Indonesia, Mata Dewa. Beralih dari dunia tarik suara ke dunia akting menjadi tantangan besar bagi Chelsea.
Menurut dia, berakting lebih rumit dan melibatkan lebih banyak orang. ’’Kalau nyanyi kan hanya antara kita sendiri dan penonton. Tapi, kalau akting, harus berhubungan sama lawan main, sutradara, dan kru buat menciptakan film yang bagus,’’ kata Chelsea.
Secara fisik, Chelsea punya karakter wajah yang unik. Meski lahir dan besar di Indonesia, dia sering disebut mirip personel girl band Korea Gfriend, Eunha. Dianggap begitu, dia senang saja.
’’Kaget awalnya. Merasa nggak mirip, tapi mungkin ada beberapa foto aja yang mirip. She's really beautiful!’’ katanya.
Dalam Mata Dewa, Chelsea bermain di bawah arahan sutradara Andibachtiar Yusuf. Dia menjadi karakter bernama Bening.
’’Bening itu fokus belajar, serius, fokus sama kegiatan yang dilakukannya. Nggak neko-neko gitu lah. Nggak begitu jauh sama aku yang asli,’’ ucapnya saat ditemui di sela-sela meet and greet di DBL Arena Surabaya akhir pekan lalu.