Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ada Kerumunan Sambut Jokowi, Ferdinand: NTT Zona Hijau

Rabu, 24 Februari 2021 – 15:56 WIB
Ada Kerumunan Sambut Jokowi, Ferdinand: NTT Zona Hijau - JPNN.COM
Ferdinand Hutahaean. Foto: Ricardo/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean meminta publik tidak menyamakan peristiwa kerumunan Presiden Jokowi saat kunjungan ke Maumere, Kabupaten Sikka, NTT dengan kasus yang menjerat Habib Rizieq Shihab.

Dia mengatakan kerumunan Jokowi di NTT harus dilihat substansi dan fakta-fakta peristiwanya di lapangan. Jangan semua kerumunan dibilang pelanggaran, apalagi dikaitkan dengan pidana.

"Tidak boleh asal melihat, wah ini kerumunan pelanggaran, wah ini kerumunan pidana. Tidak boleh begitu," ucap Ferdinand kepada JPNN.com, Rabu (24/2).

Ferdinand menilai kerumunan Jokowi di NTT hampir mirip dengan peristiwa penyambutan Habib Rizieq Shihab yang bikin lumpuh Bandara Soekarno Hatta, ketika dia pulang dari Arab Saudi.

Namun, dia mengingatkan bahwa Rizieq Shihab tidak pernah dipidana atau dihadapkan ke hadapan hukum atas peristiwa yang bersifat spontanitas dan histeria pendukungnya itu.

"Ingat, Rizieq Shihab tidak dipidana oleh karena kerumunan yang menyambut dia pada saat keluar dari bandara. Sama sekali tidak. Ini apa, peristiwa yang hampir mirip dengan Pak Jokowi. Pak Jokowi disambut warganya, Rizieq Shihab disambut pendukungnya. Sama-sama tidak dipidana, meskipun di kerumunan Rizieq Shihab itu pelanggaran prokes terjadi," tutur Ferdinand.

Dia lantas bicara fakta-fakta kerumunan saat kunjungan Presiden Jokowi ke NTT. Di mana ketika kendaraan Kepala Negara melintas, masyarakat menunggu di pinggir jalan sehingga terjadi keramaian seperti terlihat dalam video yang viral.

Peristiwa itu menurut Ferdinand, juga bentuk kecintaan masyarakat kepada pemimpinnya. Presiden Jokowi pun tidak pernah mengundang warga supaya datang di pinggir jalan, atau menyuruh mereka datang menyambutnya.

Ferdinand Hutahaean juga menyinggung kasus kerumunan di Petamburan yang membuat Habib Rizieq Shihab dipenjara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News