Ada Koneksi Jaringan Dulmatin di Palu
Hasil Pemeriksaan Densus terhadap Dua Tersangka Penembak PolisiMinggu, 29 Mei 2011 – 16:17 WIB
JAKARTA - Penangkapan dua penembak polisi di Palu, H dan F, membuka fakta baru. Dari pernyataan keduanya, penyidik Subden Investigasi Densus 88 Mabes Polri memperoleh keterangan bahwa mereka adalah sisa-sisa anggota jaringan Dulmatin. "Kita dapatkan fakta dan data bahwa mereka adalah bagian dari kelompok yang dulu pernah dibina Dulmatin," ujar perwira penyidik Densus 88 kepada Jawa Pos melalui telepon, kemarin (28/5). Dulmatin sendiri tewas dalam penggerebekan di warnet Multiplus di Pamulang, Tangerang Selatan, 9 Maret 2010 lalu.
Selain menjadi salah satu inisiator bom Bali 1, Dulmatin yang lama bersembunyi di Jolo, Filipina Selatan, juga terlibat dalam program i'dad asykari (latihan semimiliter) di Jantho Aceh, awal 2010 lalu. Kegiatan itu lantas digerebek Densus dan dikategorikan tindakan terorisme. Sudah 63 tersangka yang disidangkan. Salah satunya Abu Bakar Ba’asyir yang dituntut hukuman seumur hidup.
Dalam surat tuntutan yang dibacakan jaksa dalam sidang di PN Jakarta Selatan, pendiri Ponpes Ngruki itu dituding pernah bertemu Dulmatin untuk merencanakan kegiatan di Aceh. Saksinya adalah Ubaid alias Luthfi Haedaroh yang mengaku mempertemukan keduanya di ruko sekitar Ponpes Ngruki. Namun, Ba’asyir membantah mengenal Dulmatin, apalagi pernah bertemu.
JAKARTA - Penangkapan dua penembak polisi di Palu, H dan F, membuka fakta baru. Dari pernyataan keduanya, penyidik Subden Investigasi Densus 88 Mabes
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Fadli Zon: Indonesia Memegang Peran Penting dalam Narasi Besar Evolusi Manusia
Sabtu, 28 Desember 2024 – 08:00 WIB - Lingkungan
Pengumuman, Pemerintah Tutup Pendakian di Lima Gunung Jelang Tahun Baru
Sabtu, 28 Desember 2024 – 07:14 WIB - Sosial
PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
Jumat, 27 Desember 2024 – 23:24 WIB - Hukum
Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini
Jumat, 27 Desember 2024 – 22:40 WIB
BERITA TERPOPULER
- Kriminal
Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
Sabtu, 28 Desember 2024 – 04:00 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: BKN Bereaksi soal Paruh Waktu di Seleksi PPPK 2024, Ada Kasus yang Terungkap, Kacau
Sabtu, 28 Desember 2024 – 07:06 WIB - Sepak Bola
Filipina vs Thailand: Penantian 52 Tahun The Azkals
Sabtu, 28 Desember 2024 – 06:30 WIB - Destinasi
Jadwal & Harga Tiket Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Sabtu (28/12), Lengkap!
Sabtu, 28 Desember 2024 – 06:15 WIB - Gosip
Sudjiwo Tejo Kritik Vonis Harvey Moeis, Lalu Singgung Kenaikan PPN 12%
Sabtu, 28 Desember 2024 – 04:09 WIB