Ada Penumpang Loncat dari KM Tidar, Pelni Bekerja Sama dengan Basarnas
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) turut prihatin atas insiden adanya penumpang yang loncat dari KM Tidar di Perairan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan pada Kamis (26/12) sore.
Yahya menjelaskan penumpang atas nama Petrus Sanggola (29) loncat saat kapal melakukan perjalanan dari Pelabuhan Baubau menuju Pelabuhan di Makassar.
"Kami sampai saat ini bekerja sama dengan pihak Basarnas, masih melakukan pencarian atas penumpang tersebut di perairan yang menjadi lokasi kejadian," ungkap Yahya.
Insiden terjadi pada pukul 17.32 WITA, saat kapal berada di Selat Tanah Kekek kurang lebih 1 jam sebelum akhirnya tiba di Pelabuhan Makassar.
"Ketika ABK menerima informasi dari beberapa saksi yang menyampaikan adanya penumpang yang melompat ke laut, kapal langsung melakukan olah gerak untuk mencari korban tersebut. Kurang lebih selama satu jam pencarian dilakukan, penumpang belum ditemukan. Karena hari mulai gelap, kru kapal menghentikan pencarian dan melanjutkan perjalanan menuju Makassar," jelas Yahya.
Berdasarkan standar prosedur yang berlaku, begitu kru kapal menerima laporan adanya penumpang yang lompat atau jatuh ke laut yang pertama kali dilakukan adalah menentukan titik lokasi kejadian berdasarkan tombol Man Over Board yang terdapat pada GPS kapal dan bersamaan mengurangi kecepatan/stop mesin.
Selanjutnya akan dilakukan olah gerak untuk melakukan pencarian sebanyak tiga kali berdasarkan titik lapor dalam upaya search and rescue sampai memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan.
"Dalam upaya pencarian, kru kapal telah melaporkan kepada semua pihak terkait seperti VTS Pelabuhan Makassar, Kepanduan Makassar serta Kantor Cabang Pelni di Makassar," ungkap Yahya.