Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ada Pesan Khusus dari Bu Mega untuk Kader PDIP di NTT

Jumat, 09 Februari 2018 – 23:46 WIB
Ada Pesan Khusus dari Bu Mega untuk Kader PDIP di NTT - JPNN.COM
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, SIKKA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan khusus untuk kader-kader partainya di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pesannya berkaitan dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT 2018 dan pilkada di 10 kabupaten di provinsi yang dikenal sebagai basis PDIP itu.

Megawati menitipkan pesannya melalui Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Selanjutnya, Hasto menyampaikan pesan putri Proklamator RI Bung Karno itu ketika berpidato pada rapat konsolidasi pemenangan pilkada di DPC PDIP Kabupaten Sikka, NTT, Jumat (9/2).

Hasto mengatakan, Megawati meminta seluruh kader PDIP di NTT bekerja keras memenangkan duet Marianus Sae-Emilia J Nomleni pada pilgub tahun ini. NTT merupakan provinsi penting bagi PDIP sehingga partai berlambang kepala banteng harus bisa memenangkan jagonya untuk memimpin NTT.

"Pesan pertama Ibu Mega, mari bekerja keras dan bergotong royong memenangkan pilkada serentak 2018 di NTT," kata Hasto.

Selanjutnya, pesan kedua dari Megawati adalah menyiapkan saksi-saksi pilkada yang militan. Dengan demikian saksi-saksi pilkada dari PDIP berani mempersoalkan kecurangan pihak lawan.

Militansi juga diperlukan agar saksi yang ditugaskan tidak gampang disogok demi menguntungkan lawan. Selain itu, kader banteng yang menjadi saksi pilkada diharapkan tidak mudah luluh hanya karena ada partai lain yang mengaku sebagai pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Semua juga tahu bahwa Pak Jokowi lahir dari kepemimpinan Ibu Megawati di PDI Perjuangan," kata Hasto.

Ketiga, Megawati berpesan kepada seluruh kader PDIP di NTT agar kompak dan tak mudah dipecah-belah. Gotong royong juga diperlukan sehingga yang kuat mau membantu yang lemah.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak mau jagonya untuk pilkada menang dengan cara-cara curang karena akhirnya hanya akan menindas rakyat sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News