Ada Potensi Teknikal Rebound
jpnn.com - JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih sulit bangkit dari zona merah. Pada penutupan perdagangan kemarin IHSG turun 23,587 poin (0,483 persen) ke level 4.864,273 dan indeks LQ45 turun 4,33 poin (0,53 persen) ke level 820,53.
im Riset PT Mandiri Sekuritas, menyatakan IHSG mengalami penurunan di saat indeks saham Eropa melaju ke zona hijau dan bursa Amerika Serikat (AS) kemarin kompak ditutup menguat.
Investor melakukan aksi jual bersih (foreign net sell) senilai Rp 206,75 miliar. Secara total transaksi di bursa saham Indonesia kemarin mencapai Rp 4,15 triliun terdiri dari transaksi di pasar reguler Rp 3,44 triliun dan di pasar negosiasi senilai Rp 707,28 miliar.
Seluruh sektor saham terkoreksi dipimpin penurunan sektor properti (minus 1,39 persen) dan sektor pertambangan (minus 1,26 persen).
"Dari pasar valas, nilai tukar rupiah justru menguat setelah kemarin (Rabu) sempat menyentuh level psikologis 12.000 per dolar AS (USD). Rupiah (kemarin) menguat 61 poin (0,51 persen) ke level Rp 11.935 per USD," ungkap tim ini, kemarin.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, memerkirakan pada akhir pekan ini IHSG akan bergerak di kisaran 4.854 - 4.902.
"Tekanan berlanjut hingga IHSG belum mampu menutup perdagangan di atas level support 4.865, menggambarkan bahwa kekuatan naik IHSG untuk timeframe jangka pendek sedikit menurun," ujarnya, kemarin.
Faktor penahan laju kenaikan IHSG saat ini, menurutnya, terdiri atas empat P; Pelemahan nilai tukar rupiah, Pemilihan Presiden, Pendaftaran siswa ajaran baru, dan Piala Dunia.