Ada Suara Dukung LaNyalla Mattalitti Pimpin PSSI Lagi, Ini Alasannya
"Saat itu pekerjaan Pak Nyalla belum tuntas, jadi ini saatnya dipanggil kembali beliau untuk memimpin PSSI," tegasnya.
Dengan pengalaman saat menjadi pengurus PSSI dahulu, lanjut Syahrial, Nyalla pasti sudah bisa mengevaluasi apa yang kurang saat dirinya masih berada di PSSI. Karena itu, ketika dipercaya lagi oleh voter untuk memimpin PSSI, tinggal menyempurnakan yang dahulu kurang dan menuntaskan program apa yang dahulu belum dijalankan.
"Pasti sudah tahu Pak Nyalla, apa yang kurang, apa yang perlu disempurnakan. Karena itu, kalau kembali memimpin PSSI, pasti sudah tahu apa yang harus dijalankan dan dilakukannya," tuturnya.
Syahrial optimisits, keberadaan Nyalla yang juga Ketua DPD RI sekaligus menjadi Ketum PSSI, akan memastikan Inpres Nomor 3/2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional bisa diimplementasikan dengan baik. Menurut Syahrial, Inpres 3/ 2019 itu ibarat ada senjata, tetapi tidak dipakai karena belum ada sinergi.
Syahrial melihat, Inpres ini keberadaanya bisa berjalan lebih baik dan maksimal. Sebab, dia telah bertanya kepada grassroot di PSSI dan sekolah-sekolah sepak bola (SSB) di Indonesia, bahwa perubahan sepak bola nasional belum ada,.
"Ini ada orang sepak bola yang memegang jabatan kunci di negeri ini, marilah manfaatkan ini. Beliau tinggal meluruskan dan panggil semua duduk bersama untuk menjalankan Inpres yang belum jalan saat ini," ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, LaNyalla menegaskan siap untuk kembali ke sepak bola nasional jika voter menghendaki. Dia pun siap melanjutkan program-program yang saat ini sudah bagus untuk dimaksimalkan.
"Saya siap membawa Timnas Indonesia untuk lebih maksimal lagi kalau menjadi Ketua Umum PSSI. Saya siap maju lagi, selama diminta oleh voter melalui KLB nanti, karena itu adalah amanah," tuturnya.