Ada Upaya untuk Campakkan Patrialis
Jumat, 07 Januari 2011 – 18:43 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Yahdil Harahap, menilai, Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum (Satgas PMH) sudah keluar dari tugas dan fungsinya. Contoh terkini, kata Yahdil, Satgas tak pernah menyentuh substansi kasus hukum Gayus Halomoan Tambunan sama sekali, tapi lebih mempersoalkan masalah paspor Sony Laksono. "Seharusnya Satgas ikut membantu penegak hukum untuk mengungkap siapa dibalik skenario plesiran Gayus dan menyikapi pernyataan Gayus dalam sidang pengadilan, kata Yahdil, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (7/1).
Mestinya, lanjut Yahdil, Satgas bekerja sesuai dengan track atau koridornya. Tapi, kalau diperhatikan cara-cara Skretaris Setgab PMH bekerja akhir-akhir ini sudah sangat tendesius. "Apa yang dilakukan oleh Sekretaris Satgas PMH adalah dalam rangka menjatuhkan atau melengserkan Patrialis Akbar sebagai Menteri Hukum dan Ham," terangnya.
Hal tersebut terlihat dari sisi mana Setgab PMH menyoroti kasus Gayus. "Kenapa soal paspor yang digenjot Setgab, sementara pengakuan Gayus tentang posisinya bahagian kecil dari mafia pajak di negeri ini tidak disinggung Setgab. Jadi ada skenario dari Satgas untuk "mencampakan" Patrialis dari kabinet dengan cara mengeksploitir paspor yang digunakan Gayus," pungkas Yahdil. (fas/jpnn)