Heboh Insiden Carok Pendukung Cabup, Brimob Hingga Marinir Dikerahkan ke Sampang
jpnn.com, SAMPANG - Polda Jawa Timur (Jatim) mengerahkan tim khusus untuk melakukan pengamanan Pilkada Sampang 2024. Hal itu dilakukan setelah adanya adanya insiden carok yang menyebabkan salah seorang pendukung calon bupati (cabup) tewas oleh segerombolan bersenjata tajam.
"Saat ini tim khusus Polda Jatim telah tiba di Sampang dan telah bergabung dengan personel lainnya," kata Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono, Senin malam.
Dia menjelaskan penerjunan pasukan khusus oleh Polda Jatim itu, sebagai upaya antisipasi dalam mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi Sampang sudah masuk dalam catatan sebagai salah satu kabupaten rawan di Jawa Timur.
Tim khusus yang diperbantukan melakukan pengamanan Pilkada Sampang 2024 itu terdiri dari 5 SSK (Satuan Setingkat Kompi), yakni dari Brimob sebanyak 2 SSK, TNI AD sebanyak 2 SSK dan marinir 1 SSK.
Kapolres menuturkan jumlah TPS (tempat pemungutan suara) untuk pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Sampang berdasarkan ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat sebanyak 1.344 TPS yang tersebar di 180 desa dan enam kelurahan pada 14 kecamatan.
Berdasarkan hasil pemetaan, dari total 1.344 TPS itu, sebanyak 939 TPS masuk kategori kurang rawan, 349 TPS masuk kategori rawan, dan 56 TPS sisanya masuk kategori sangat rawan.
"Personel khusus Polda Jatim ini saat pencoblosan kami kerahkan ke TPS rawan ini," katanya.
Sementara itu, Insiden Ketapang yang terjadi pada 17 November 2024 bermula saat H Slamet Junaidi (Calon Bupati Sampang nomor 2) berkunjung ke Padepokan Babussalam milik Kiai Mualif sekitar pukul 14.30 WIB.