Ada yang Bawa Kondom, Ada yang Jalan Oleng, 10 Wanita Malam Kena Garuk
Di tempat karaoke tersebut, seorang pengunjung perempuan yang tidak memiliki identitas berusaha melawan petugas. Dia mencak-mencak dan minta supaya wartawan tidak mengambil fotonya. Selain itu dia juga memaki petugas dan wartawan dengan kata-kata kotor.
Di tempat tersebut, petugas mendapati tiga pengunjung, yaitu dua perempuan dan satu laki-laki terindikasi narkoba. Mereka dibawa ke BNNP untuk direhabilitasi.
Selain pengunjung yang diduga pengguna narkoba, di tempat tersebut Pol PP mengamankan sembilan pengunjung lainnya. Mereka diamankan karena diduga berprofesi sebagai wanita malam, dan ada yang tidak memiliki identitas. Mereka dibawa ke Kantor Satpol PP untuk penyelidikan lebih lanjut.
Saat dibawa, sebagian besar berada dalam kondisi setengah mabuk. Untuk berjalan saja, mereka harus saling berpegangan. Bahkan ada seseorang yang sering terpeleset dan oleng. Selain mabuk, dia juga memakai sandal tinggi.
Kasi Penyidikan Pol PP Padang, Amrizal Rengganis menjelaskan, dalam operasi tersebut mereka mengamankan 11 orang. Satu orang laki-laki dan 10 orang wanita. Dia menegaskan, pengamanan ini hanya sebatas menjalankan Perda Nomor 11 tahun 2015.
Jika terbukti sebagai pekerja seks komersial (PSK), maka akan dikirim ke Panti Rehabilitasi Sukarami Solok.
Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Sumbar, AKBP Alidison mengatakan, operasi ini merupakan program 100.000 pecandu rawat inap atau rawat jalan pengguna narkotika. Operasi ini adalah operasi gabungan BNN, Polda dan Pol PP.
“Mereka yang terjaring dan diduga mengonsumsi narkoba adalah yang hasilnya positif ketika dilaksanakan tes urine,” lanjutnya.