Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Adian Napitupulu Dilarang Paspampres Masuk ke Istana

Jumat, 17 Maret 2017 – 20:34 WIB
Adian Napitupulu Dilarang Paspampres Masuk ke Istana - JPNN.COM
Adian Napitupulu. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Adian Napitupulu kecewa karena ditolak pasukan pengamana presiden (paspampres) masuk ke kompleks Istana, Jakarta, Jumat (17/3).

Adian ditolak karena pakaian yang dikenakan dinilai tidak sesuai aturan. "Tupoksi (tugas pokok dan fungsi) paspampres pengamanan komplek kepresidenan. Bukan menjadi penilai pakaian. Standar kesopanan itu kan sederhana. Bersih, dan tidak mengumbar aurat dan tidak robek sana sini," ujar Adian dalam pesan elektronik yang diterima, Jumat petang.

Dia menuturkan, peristiwa bermula saat dirinya diundang secara resmi menghadiri diskusi dan mendengarkan aspirasi masyarakat suku Amungme oleh deputi V Kepala Staf Kepresidenan Danny Jaleswari Pramudhawardani di Bina Graha, yang menjadi Kantor Staf Kepresidenan (KSP).

"Mengundang saya sebagai anggota Komisi VII, yang secara tupoksi sangat terkait dengan Freeport. Tapi setelah saya sampai di Gedung Bina Graha, petugas melarang saya masuk. Alasannya, karena saya pakai celana jin," ucap Adian.

Terhadap pelarangan tersebut, politikus PDI Perjuangan ini mengaku sudah menunjukkan undangan resmi. Di mana di dalamnya tidak ada mencantumkan permintaan untuk mengenakan jenis pakaian tertentu. Selain itu Adian juga sudah mengatakan, kehadirannya sebagai anggota DPR.

Namun karena tetap ditolak, Adian kemudian menghubungi Deputi V KSP Danny Jaleswari Pramudhawardani. Karena telepon genggam yang dihubungi tak aktif, Adian menghubungi nomor yang tercantum di surat undangan.

"Sekitar 15 menit, ada dua orang staf KSP turun dan meminta saya masuk. Tapi ternyata tetap ditolak oleh paspampres. Ini sungguh luar biasa. Surat yang mereka buat pun, staf yang diutus Deputi KSP, materi diskusi yang terkait kedaulatan NKRI, semua tidak ada harganya hanya karena bahan celana yang saya pakai," tutur Adian.

Petugas kata Adian, menempatkan pakaian jauh lebih penting dari Freeport dan aspirasi masyarakat Papua. Padahal saat ini, Indonesia tengah berjuang untuk divestasi saham 51 persen di Freeport.

Anggota DPR Adian Napitupulu kecewa karena ditolak pasukan pengamana presiden (paspampres) masuk ke kompleks Istana, Jakarta, Jumat (17/3).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News