Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Adian Napitupulu Masih Ingat Baju yang Dipakai Iin Malam Itu, Biru Kotak

Senin, 16 Maret 2020 – 18:20 WIB
Adian Napitupulu Masih Ingat Baju yang Dipakai Iin Malam Itu, Biru Kotak - JPNN.COM
Adian Napitupulu saat wawancara dalam program Ngomongin Politik (NGOMPOL) JPNN.com. Foto: Fais Nasruloh

jpnn.com, JAKARTA - Aksi mahasiswa 1998 mempertemukan politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu dengan sang istri, Dorothea Eliana Indah Wardani.

Dorothea yang akrab disapa Mbak Iin, masih ingat betul saat pertama kali bertemu Adian. Tepatnya saat aksi pendudukan gedung DPR pertama kali, 18 Mei 1998. Cinta pun bersemi membawa keduanya membangun mahligai rumah tangga.

"Dulu, 18 Mei 1998, itu pendudukan gerbang DPR pertama. Dia berada di depan gerbang yang dibuka hanya muat satu orang untuk lewat. Jadi, mahasiswa berbaris untuk masuk ke dalam. Untuk masuk ke dalam harus melalui dia. Saya bilang kampus saya, mau masuk. Ternyata tidak langsung diizinkan. Jadi bergantian dengan kampus lain. Itu menjadi hari bersejarah buat kami," ujar Iin berbagi pengalaman dalam program "Ngomongin Politik" (Ngompol) yang tayang di jpnn.com dan You Tube Channel JPNN.com.

Pertemuan singkat di siang hari, berlanjut ke malam hari. Iin diajak temannya menghadiri pertemuan yang diinisiasi Forum Kota (Forkot). Pertemuan dilaksanakan di kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI).

"Di sana penuh mahasiswa dengan berbagai jenis penampilan, amburadul. Mengagetkan buat saya, karena dengan bahasa tingkat tinggi, perdebatan yang keras. Besoknya itu rencana akan kembali lagi ke DPR. Enggak lama dia datang dan duduk di samping saya," ucapnya.

Di sela-sela perbincangan, Iin menyatakan ingin belajar politik pada Adian. Pentolan akvitis 98 ini memenuhi keinginan tersebut dan meminta Iin datang esok hari tepat pukul 07.00 WIB.

"Dia (Adian) meminta saya datang besok paginya. Padahal, malam itu hampir jam 23.30 WIB. Dia minta saya datang jam 7 pagi. saya bilang ini sudah tengah malam. Dia jawabnya simple, kok jadi waktu yang mengatur elo? Seharusnya elo yang mengatur waktu," ucapnya.

Ucapan itu rupanya sangat berbekas dalam ingatan Iin. Membuatnya semakin tertarik untuk mengenal lebih dekat sosok Adian Napitupulu.

Adian Napitupulu berada di depan gerbang yang dibuka, hanya muat satu orang untuk lewat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News