Adik Ipar Tewas Dibantai, Tangan Putus, Wajahnya Lebih Parah
Tak mau ketinggalan, Fa pun mengambil parang dari dapur. Adu parang pun tak terhindarkan. Fa mengayun parang. Malangnya, bacokannya itu mengenai Yunisa yang berniat menengahi. Melihat adiknya terluka, Fa makin kalap. Menurutnya, Yuslin yang menjadi penyebab adik perempuannya terkena bacokan. Dengan emosi memuncak, pria 28 tahun itu membacok Yuslin.
Parang yang biasanya digunakan bekerja di kebun, kini mendarat di bagian wajah adik iparnya. Tidak itu saja, sabetannya yang membabi buta diliputi emosi juga menyasar bagian tubuh Yuslin yang lain. Bahkan, tangan Yuslin putus lantaran terkena sabetan parang Fa. Tak kuasa menahan amukan sang abang ipar, Yuslin akhirnya terkapar bersimbah darah dan meregang nyawa seketika di di lokasi kejadian.
Kepolisian Sektor Tualang yang menerima laporan masyarakat terkait kejadian tersebut, langsung meluncur ke tempat kejadian perkara.
“Saat polisi tiba di lokasi, Fa sudah kabur. Sedang dilakukan pengejaran. Sementara jasad korban dititipkan sementara di Puskesmas Perawang guna proses visum dan menunggu datangnya pihak keluarga,” terang Dede. (pmx/ray/jpnn)