Aduh! Ada Aksi Jual Tajam, Harga Emas Terpuruk Tiga Hari Beruntun
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas kembali menurun pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu Pagi). Penurunan emas memperpanjang kerugian tiga hari beruntun.
Harga emas turun di tengah aksi jual yang tajam karena USD menguat dan fokus investor tertuju pada kebijakan tapering The Fed.
Dikutip dari Antara, kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, jatuh lagi USD 5,3 atau 0,3 persen, menjadi ditutup pada USD 1.751,40 per ounce.
Emas berjangka kehilangan 2,3 persen untuk minggu ini dan ditutup pada level terendah sejak 10 Agustus.
Harga emas berjangka anjlok USD 38,1 atau 2,12 persen menjadi USD 1.756,70 pada Kamis (16/9), setelah merosot USD 12,3 atau 0,68 persen menjadi USD 1.794,8 dolar AS pada Rabu (15/9/2021), dan menguat USD 12,7 dolar AS atau 0,71 persen menjadi USD 1,807,10 dolar AS pada Selasa (14/9).
Namun, kenaikan penjualan ritel AS pada Agustus menghidupkan kembali ketakutan tapering atau pengurangan pembelian aset lebih awal oleh The Fed.
Hal itu mendorong USD lebih tinggi dan mendorong penurunan tajam emas pada Kamis (16/9).
Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures, Daniel Pavilonis menilai pasar sudah percaya bahwa Fed akan mengurangi pembelian obligasi, dan itu akan mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi.