Aduh, Milenial Lebih Senang Baca WhatsApp Ketimbang Buku
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Muhammad Syarif Bando mengungkapkan budaya literasi masyarakat di Indonesia harus ditingkatkan. Ini sebagai modal untuk mewujudkan SDM unggul
"Literasi itu modal penting ketika memasuki persaingan global yang menjadikan manusia berfungsi maksimal dalam masyarakat," kata Syarif Bando dalam diskusi virtual bertajuk Budaya Literasi Untuk Mewujudkan SDM Unggul Indonesia Maju, Kamis (10/12).
Tumbuh kembang literasi menurut Syarif Bando, mestinya tidak hanya dilaksanakan di institusi pemerintah dan pendidikan formal.
Penting membangun atensi bahwa untuk mewujudkan masyarakat yang literat merupakan tugas bersama segenap lapisan masyarakat.
"Kemajuan infrastruktur dan teknologi 4.0 hendaknya sejalan dengan peningkatan SDM. Perpustakaan memainkan peran optimalisasi kapasitas SDM yang menjadi kunci Indonesia maju di masa depan," jelas Syarif Bando.
Dia menambahkan, Perpusnas harus mampu mentransferkan ilmu pengetahuan yang ada dengan segala keterbatasan, termasuk SDM dan anggaran yang masih rendah. Hal ini menjadi tantangan yang tengah dibangun.
Pada kesempatan sama, anggota Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati mengungkapkan, saat ini yang menjadi pekerjaan rumah (PR) adalah meningkat budaya literasi di Indonesia yang masih rendah.
Sekarang bukan pada membaca dan berhitung saja tetapi kemampuan akses mendapatkan ilmu pengetahuan dan menerjemahkan menjadi kegiatan guna meningkatkan perekonomian dan masyarakat menjadi lebih sejahtera.