Agar Bansos Picu Multiplier Effect, Mensos Berharap Pemasok Lokal Sediakan Kebutuhan KPM
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara berharap, bantuan sosial dari Kementerian Sosial dapat menimbulkan "multiplier effect" bagi perekonomian masyarakat Provinsi Bali. Tercatat bansos Kementerian Sosial untuk Provinsi Bali sudah menyentuh hampir Rp1 triliun.
Dalam perjalanan ke Bali, Mensos Juliari merasakan lalu lintas begitu lancar.
"Beda dengan dulu, kalau Bali normal butuh waktu lebih lama karena lalu lintas padat. Ini pertanda roda perekonomian di Bali belum sepenuhnya bergerak. Dengan bansos yang diluncurkan Kemensos diharapkan menggerakan perekonomian di Bali," kata Mensos Juliari, di Jakarta (17/10).
Mensos Juliari menambahkan,, salah satu sektor yang paling terpukul akibat pandemi adalah sektor pariwisata. Padahal sektor pariwisata banyak menjadi gantungan hidup industri kecil dan sektor rumah tangga.
Ia berharap, dengan dana yang disalurkan, penerima manfaat bisa segera membelanjakan ke warung terdekat. Demikian pula dengan bansos pangan, pasokan kemuditasnya bisa disediakan dari pemasok lokal.
"Dengan demikian, bansos bisa menimbulkan "multiplier effect" bagi perekonomian lokal. Kalau ini bisa terjadi di berbagai daerah di tanah air, maka bisa mergerakkan ekonomi berskala nasional, " katanya.
Ia memastikan pemerintah mengambil langkah serius mendorong pemulihan ekonomi, khususnya sektor pariwisata seperti di Pulau Bali. Bantuan sosial (bansos) diyakini menjadi salah satu instrumen untuk menggairahkan perekonomian akibat dampak pandemi.
Keseriusan tersebut salah satunya ditunjukkan dengan kehadiran dirinya di Pulau Dewata kedua kalinya selama pandemi, Jumat (16/10). Bahkan dalam kesempatan kedua kali ini, Mensos Juliari hadir bersama Ketua DPR Puan Maharani dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati.