Agenda Polri ke Depan Berat, Ini Harapan Jenderal Sigit
jpnn.com, SEMARANG - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa seluruh rangkaian kegiatan Hari ke-76 Bhayangkara berlandaskan semangat menjaga rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Polri akan menghadapi beberapa tantangan ke depan sehingga persatuan sangat dibutuhkan untuk melewatinya.
Jenderal Listyo mengatakan persatuan, kesatuan, sinergitas, serta soliditas seluruh elemen bangsa menjadi kekuatan utama untuk mencegah dan menghadapi segala bentuk permasalahan yang dihadapi Indonesia.
Di antaranya adalah mengawal pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) serentak 2024.
"Sejak 14 Juni 2022, kita (Indonesia, red) memasuki tahapan Pemilu 2024. Pemilu 2019 masih menyisakan permasalahan yang masih dirasakan sampai sekarang, yaitu adanya polarisasi yang memecah belah antarmasyarakat atau anak bangsa," kata Listyo dalam upacara peringatan Hari Bhayangkara di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/7).
Belajar dari pengalaman yang ada, Listyo memastikan polarisasi di masyarakat tidak boleh kembali terjadi dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Pasalnya, kata dia, mengalami hal sama, akan menjadi suatu kemunduran demokrasi di Indonesia.
Karena itu, kata eks Kabareskrim Polri ini, rangkaian HUT Bhayangkara dijadikan momentum untuk terus merawat bingkai persatuan, kesatuan serta meningkatkan sinergitas dan soliditas antarelemen bangsa.
"Mengantisipasi potensi polarisasi tersebut, rangkaian hari Bhayangkara, Polri mengangkat tema persatuan dan kesatuan serta menjaga dan mengawal keberagaman sebagai potensi untuk membangkitkan perekonomian masyarakat dan mengembangkan potensi pemuda dan pemudi Indonesia yang akan memimpin Indonesia di masa depan," kata Listyo.