Agung Desak Adian Napitupulu Menghentikan Aksinya, Keras, Makin Panas
Agung juga merupakan aktivis '98 dan salah satu pendiri Forkot.
Dalam pandangannya, ia juga menegaskan bahwa porsi jabatan di BUMN bukan Adian Napitupulu yang menentukan.
"Itu bukan wewenang Adian mengurusi jabatan di BUMN. Coba lihat saja dari sekian ratus organ relawan pendukung Jokowi, nampaknya hanya Adian saja yang berisik dan gaduh meminta porsi jabatan di BUMN," katanya.
Ia kemudian menyarankan agar Adian sebaiknya fokus terhadap kerja sebagai anggota dewan yang dibidanginya.
Sesama aktivis '98, Agung juga mengngatkan Adian Napitupulu agar lebih serius menuntaskan cita-cita reformasi daripada sibuk mengurus jabatan.
"Seharusnya Adian paham dan sadar diri posisinya wakil rakyat, harus lebih giat bekerja untuk rakyat. Jangan cengeng dan kayak anak kecil, jika keinginannya tidak diakomodir lantas berisik, mewek dan gaduh. Fokus saja menuntaskan agenda reformasi yang 1998 kita suarakan," katanya.
Sementara itu, terkait niat Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) membawa kicauan staf khusus Erick Thohir, Arya Sinulingga ke ranah hukum, Agung menduga bukan Arya yang menjadi sasaran target, melainkan Erick Thohir.
"Sikap yang sangat arogan dan antikritik. Orang yang suka mengkritik kok enggak bisa dikritik ya? Ini memalukan eksponen 98, sangat kekanak-kanakan. Hadapi gagasan dengan gagasan, data dengan data. Kalau takut dikritik ya jangan suka kritiklah yang belum jelas kebenarannya dan jangan jadi anti demokrasi pula," pungkas Agung.