Aher Merasa Masih Punya Peluang
"Kerinduan ini beralasan karena puluhan tahun kawasan selatan tidak terbangun, utara juga seperti itu. Ini lebih kepada ingin menghadirkan putra Jabar di nasional, baik RI 1 ataupun RI 2. Tentu saja harapannya, Jabar dapat perhatian yang proporsional dalam koridor keadilan," paparnya.
Disinggung soal arah koalisi partainya, Aher mengaku tidak tahu jelas. Sebab, dirinya bukanlah orang yang ditunjuk partai untuk berkomunikasi dengan partai di luar PKS.
Kendati begitu, menurutnya arah koalisi parpol pengusung capres dan cawapres kini sudah semakin mengerucut. "Bocoran-bocorannya di media sudah muncul, sekarang Gerindra sudah konsen membangun koalisi dengan PKS, keliatannya sudah mengental, sudah mengerucut siapa akan berkoalisi dengan siapa," ucapnya.
Disinggung soal peluangnya menjadi pendamping Prabowo Subianto, orang nomor satu di Jabar itu mengaku, menyerahkan sepenuhnya kepada capres Partai Gerindra tersebut. Namun, menurutnya setelah poros koalisi Gerindra resmi terbentuk, akan digelar musyawarah untuk menentukan siapa saja kandidat cawapres.
"Sejumlah calon hasil musyawarah tersebut akan diajukan dan sang capres akan menentukan siapa yang mendampinginya," tuturnya. Heryawan juga menegaskan, jika resmi berkoalisi dengan Gerindra, partainya tidak akan menarik dukungan dari poros koalisi Gerindra manakala Prabowo Subianto tidak menunjuk cawapres dari PKS.
Hal itu ditegaskan Heryawan menyusul semakin gencarnya informasi yang menyebutkan Hatta Radjasa menjadi pendamping Prabowo Subianto. "Kalau tiba-tiba tidak ada ketidakcocokan karena bukan dari kelompok dia, masa iya harus mundur? Tapi bisa juga sebaliknya. Boleh jadi ngambil dari PKS juga, bukan PAN kan?" katanya.
Kembali ditanya soal kesediaannya untuk menjadi menteri manakala posisi cawapres tidak berhasil diraih, Aher enggan menjawab tegas. Padahal, beberapa waktu lalu, dengan tegas dirinya menyatakan enggan menjadi menteri dan memilih tetap menjadi gubernur.
"Menteri" gitu yah" Yah, nanti saja lah, jangan menduga-duga," pungkasnya. (agp)