Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ahli Epidemiologi Merespons Kemungkinan Kasus Covid-19 Saat PTM, Simak

Minggu, 16 Januari 2022 – 15:15 WIB
Ahli Epidemiologi Merespons Kemungkinan Kasus Covid-19 Saat PTM, Simak - JPNN.COM
Tangkapan layar Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman. ANTARA/Asep Firmansyah

jpnn.com, JAKARTA - Ahli Epidemiologi dari Griffith University Dicky Budiman merespons kemunngkinan munculnya kasus Covid-19 saat kebijakan pembelajaran tatap muka 100 persen di sekolah.

"Kalau untuk rem darurat itu, kalau dalam satu sekolah minimal muncul 2 kasus infeksi," kata Dicky kepada JPNN.com, Minggu (16/1).

Menurut dia, kasus konfirmasi Covid-19 bisa lebih dilokalisir. Misalnya, ditemukan dua kasus dalam satu kelas, maka cukup satu kelas itu saja yang ditiadakan kegiatan PTM.

"Kalau kasus terjaid di beberapa kelas, lebih dari 2 atau 3 kelas, ya, satu sekolah itu di-suspend," lanjut dia.

Kemudian, sekolah harus melakukan penguatan 3T yaitu testing, tracing, dan treatment minimal 7 hari sampai 14 hari.

Dicky mengatakan pemberhentian PTM di sekolah juga harus memperhatikan positivity rate di daerah tersebut.

"Kalau di atas 5 persen lalu meningkat dalam seminggu terakhir, itu sudah jadi pertanda untuk suspend dulu," ujar Dicky Budiman.

Dia menyebut kasus Covid-19 sangat dinamis sehingga harus dipantau setiap hari.

Ahli Epidemiologi dari Griffith University Dicky Budiman merespons kemunculan kasus Covid-19 yang terjadi selama PTM di sekolah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News