Ahli Minta Masyarakat Waspadai Ancaman Gelombang Ketiga Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Sosiolog Universitas Udayana Bali Wahyu Budi Nugroho meminta agar tetap mewaspadai ancaman gelombang ketiga Covid-19.
Pasalnya, menurut dia, mal di wilayah Pulau Dewata sudah dibuka 50 persen dan beberapa tempat wisata pun sudah tak ditutup lagi.
"Dari fenomena revenge travel (peningkatan wisatawan) pascapembukaan mal dan beberapa tempat wisata yang patut diwaspadai dari fenomena ini adalah ancaman gelombang ketiga COVID-19," kata Wahyu saat dikonfirmasi di Denpasar, Bali, Sabtu (11/9).
Wahyu mengatakan ketika berada di tempat publik yang rentan terjadi kerumunan, maka tetap harus waspada terhadap munculnya gelombang ketiga Covid-19.
Apalagi, adanya varian baru Mu yang pertama kali muncul di Kolombia.
"Ketika dikaitkan dengan fenomena revenge travel, negara-negara yang awalnya mempopulerkan istilah revenge travel adalah mereka yang sudah memvaksin lebih dari 50 persen penduduknya. Bagaimana dengan kita di Indonesia? Nah, ini yang sebenarnya jadi perhatian banyak pihak," katanya.
Oleh karena itu, dia meminta semua pihak terutama pemerintah dan pelaku pariwisata harus sigap dan siap menghadapi situasi yang makin dinamis.
Wahyu menilai masih diperlukan pembatasan kunjungan wisatawan dan sosialisasi untuk terus menerapkan protokol kesehatan dalam berwisata harus terus digaungkan.