Ahli: Seharusnya Sianida Positif Saat Tes Urine
jpnn.com - JAKARTA - Toksikolog Forensik asal Australia, Michael David Robertson berkeyakinan bahwa bukan racun sianida yang menyebabkan Wayan Mirna Salihin tewas. Hal ini diungkapkannya karena tidak ditemukan sianida dalam hati.
Robertson juga menanggapi keterangan berita acara pemeriksaan (BAP), yang menyebutkan bahwa sianida masuk via mulut Mirna.
Dia menilai, berdasarkan proses absorsi, seharusnya autopsi menyeluruh dilakukan untuk mengetahui penyebab Mirna tewas.
Dia memaparkan bahwa absorsi mulut, terjadi ketika sesuatu dimasukkan ke mulut dan tetap tinggal di mulut, tidak mengalir ke lambung.
"Tetapi itu tetap masuk ke aliran darah. Karena kalau untuk bisa membunuh, ia harus masuk ke jantung, hati, dan otak," jelas David.
Menanggapi itu, jaksa penuntut umum (JPU) menanyakan kemungkinan terjadinya dua absorsi di kasus kematian Mirna.
"Iya, itu mungkin karena ketika seorang minum, maka akan tertelan di lambung. Sebagian besar masuk ke lambung dan usus serta tertinggal di mulut," jawab Robertson.
Namun, Robertson masih meyakini sianida tidak ada dalam es kopi yang diminum Mirna. Robertson juga mengemukakan, sianida seharusnya positif pada urine Mirna.