Ahli Virus sudah Sampaikan Paparan di Depan Bu Mega, Ini Ikhtiar PDIP Tangkal Corona
jpnn.com, SERANG - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak berdiam diri di saat virus corona (COVID-19) melanda tanah air. Sebab, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu juga mengerahkan kader-kadernya untuk aktif bergerak dalam mengatasi penyebaran virus tersebut.
Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, pihaknya pada Rabu lalu (11/3) mengundang ahli virus untuk menjelaskan soal COVID-19. "Ahli virus itu telah memberikan pemaparan di hadapan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto saat berpidato pada pembukaan Rakerda I DPD PDIP Banten di Serang, Sabtu (14/3).
Hasto menambahkan, DPP PDIP juga mengundang Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo yang notabene kader partai pemenang Pemilu 2019 itu. Alasan DPP PDIP memanggil Hasto Wardoyo karena BKKBN memiliki infrastruktur untuk menyosialisasikan cara hidup bersih maupun meningkatkan imunitas tubuh.
"Termasuk soal bagaimana berjemur itu baik karena tidak hanya untuk vitamin D, tetapi juga untuk menghalau virus corona yang ternyata tidak tahan panas," katanya.
Selain itu, pengurus DPP PDIP juga aktif berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka ikut menanggulangi penyebaran corona. Hasto lantas mencontohkan koordinasi Ketua Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PDIP Ribka Tjiptaning dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Ketika menemukan warga suspected corona, Ribka yang kini menjadi legislator di Komisi Kesehatan DPR langsung menghubungi Menkes Terawan. “Kemarin pukul satu dini hari, saat Menkes Terawan dikontak dr. Ning (Ribka Tjiptaning) ketika ada pasien suspected corona, dia turun langsung. Itulah menteri kesehatan kita," kata Hasto.
Di acara yang dihadiri ratusan kader PDIP itu Hasto juga menyampaikan pesan Megawati tentang pentingnya bersikap gigih dalam menghadapi persoalan. “Pesan ideologis yang disampaikan Ibu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada seluruh jajaran partai pada 2 Februari bahwa kita tidak boleh menyerah," katanya.(boy/jpnn)