Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ahmad Riza Patria Nilai Ambang Batas untuk DPRD belum Perlu

Jumat, 09 Agustus 2019 – 23:34 WIB
Ahmad Riza Patria Nilai Ambang Batas untuk DPRD belum Perlu - JPNN.COM
Ahmad Riza Patria. Foto: MPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Patria menghargai usulan perubahan ambang batas parlemen untuk DPR oleh Kementerian Dalam Negeri kalau terjadi revisi Undang-Undang Pemilihan Umum.

"Soal PT (parliamentary threshold) apa yang menjadi usulan Kemendagri tentu kami hargai," ujar Riza di gedung DPR, Jakarta, Jumat (9/8).

BACA JUGA: Nekat Merampok Mobil Vendor Pengisi Mesin ATM buat Modal Nikah

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Dalam Negeri mewacanakan menaikkan ambang batas parlemen, kalau terjadi revisi UU Pemilu. Bahkan, Kemendagri juga mengusulkan menerapkan ambang batas parlemen untuk DPRD provinsi, kabupaten/kota.

Riza mengatakan, memang ada kepentingan pemerintah agar terjadi penyederhanaan partai politik. Karena itu, ujar Riza, saat revisi UU Pileg dan Pilpres sebelumnya, ambang batas parlemen dinaikkan dari 3,5 persen menjadi 4 persen.

Hanya saja, kata Riza, saat itu DPR sepakat DPRD tetap dibebaskan atau tidak diterapkan ambang batas parlemen. Menurut Riza, salah satu pertimbangannya karena pihaknya menghormati Indonesia sebagai sebuah negara besar yang plural, terdiri atas suku bangsa, agama, etnis, budaya, komunitas, organisasi kemasyarakatan (ormas), sehingga harus diberi kesempatan untuk menyalurkan aspirasi di daerah masing-masing.

"Sehingga kami berpendapat, saya ketika itu wakil ketua Pansus Pemilu, biarlah parlemen treshold cukup ada di pusat, dan supaya di daerah masyarakat tetap bisa mengekspresikan dan mengimplementasikan gagasan dan sebagainya," katanya.

Karena itu, Riza secara pribadi berpendapat belum perlu ambang batas parlemen untuk DPRD supaya suara rakyat tidak hilang. Menurut Riza, dengan adanya PT 4 persen secara nasional saja, banyak suara yang masuk ke partai akhirnya hangus, karena parpol tidak memenuhi ambang batas. "Nanti kalau begitu terjadi di daerah, hilang juga suara di daerah. Itu artinya apa, artinya suara rakyat yang ikut berpartisipasi dalam demokrasi kita tidak bisa diwujudkan, diimplementasikan," paparnya.

Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Patria menghargai usulan perubahan ambang batas parlemen untuk DPR oleh Kementerian Dalam Negeri kalau terjadi revisi Undang-Undang Pemilihan Umum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close