Ahmadiyah Tolak Dialog, Pemerintah Berang
Jumat, 25 Maret 2011 – 06:07 WIB
JAKARTA - Penolakan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) hadir dalam dialog nasional untuk merumuskan kebijakan baru pemerintah terkait aliran mereka dinilai sebagai tindakan arogan. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) HR Agung Laksono menyayangkan ketidakhadiran pimpinan JAI dalam dialog bersama yang digelar di Kantor Kementerian Agama (Kemenag). Padahal acara dimaksudkan untuk mencari solusi permanen atas konflik berkepanjangan di tengah masyarakat atas keberadaan organisasi tersebut. "Tentunya pemerintah kecewa dengan mereka," singkat dia di Jakarta kemarin. Agung mengatakan alasan ketidakhadiran JA karena undangan dialog dianggap mendadak dan dilaksanakan di tempat tidak netral tidak bisa diterima. Menko Kesra mengatakan, Kantor Kemenag adalah salah kantor pemerintah. Jika tempat tersebut dianggap tidak netral maka penolakan JAI in sungguh tidak bisa dipahami. "Kantor kementerian hakikatnya milik semua warga negara yang ditugasi sebagai tempat pelayanan bagi seluruh rakyat bagaimana disebut tidak netral?" kritik Agung.
Seperti diketahui JAI meminta Kemenag menunda dialog yang berkenaan dengan permasalahan Ahmadiyah. Kegiatan tersebut dinilai mendadak dan tempatnya dianggap tidak netral. Juru bicara JAI, Zafrulah Ahmad Pontoh mengatakan bahwa surat undangan baru diterima Jumat (18/3) sore ketika kantor mereka sudah tutup. Padahal dialognya akan dimulai pada Selasa (22/3), karena terlalu mepet dan minim persiapan maka JAI memutuskan tidak datang.
Menanggapi hal itu, Agung berharap Ahmadiyah bisa segera duduk bersama pemerintah dan para pihak lain didasarkan semangat mencari solusi terbaik. Pemerintah, kata dia, tidak ingin ada konflik yang terulang lagi antara anggota JAI dengan unsur masyarakat lain. Menko Kesra kini sudah merancang dan melaksanakan pertemuan dengan sejumlah tokoh agama dan masyarakat sebelum digelar dialog di Kemenag. "Intinya ini adalah saat yang tepat," kata dia.
JAKARTA - Penolakan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) hadir dalam dialog nasional untuk merumuskan kebijakan baru pemerintah terkait aliran mereka
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Pelaku Pembunuh Vina Masih Berkeliaran, Tolong Jangan Gadaikan SK PPPK | Reaction JPNN
-
PDIP Gelar Rakernas V
-
Tepis Pernyataan Hotman Paris, Henky Solihin Sebut Richard Lee Bisa Dijerat Pidana
-
PDIP Kantogi 8 Nama untuk Pilkada DKI Jakarta
-
Australia Selatan Kaji Larangan Penggunaan Media Sosial untuk Anak-Anak
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Investigasi Pesawat Jatuh di BSD, KNKT Cek Komunikasi Pilot dengan Petugas Menara Pengawas
Senin, 20 Mei 2024 – 06:30 WIB - Humaniora
Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di BSD Terungkap
Senin, 20 Mei 2024 – 06:02 WIB - Humaniora
Ini Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangsel
Minggu, 19 Mei 2024 – 23:40 WIB - Humaniora
Lestari Moerdijat Sebut Harkitnas Momentum Menyatukan Kekuatan Setiap Anak Bangsa
Minggu, 19 Mei 2024 – 23:28 WIB
BERITA TERPOPULER
- Liga Inggris
Fakta Unik Seusai Manchester City Juara Liga Inggris
Senin, 20 Mei 2024 – 05:01 WIB - All Sport
PJ Gubernur DKI Ajak Masyarakat Meriahkan BTN Jakim 2024, Total Hadiah Rp 3 Miliar
Senin, 20 Mei 2024 – 03:10 WIB - All Sport
VNL 2024: Korea Akhirnya Menang Setelah 31 Pertandingan, Thailand jadi Korban
Senin, 20 Mei 2024 – 05:53 WIB - Olahraga
Liverpool Berpisah dengan Jurgen Klopp, Ini Sosok Penggantinya
Senin, 20 Mei 2024 – 06:12 WIB - Seleb
Sarwendah Mengaku Tidak Tahu Ruben Onsu Masuk Rumah Sakit, Waduh
Senin, 20 Mei 2024 – 04:35 WIB